SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Dinkes Banyuwangi Sebut Perlu Perubahan Perilaku Masyarakat untuk Cegah Stunting

Muhammad Nurul Yaqin - 04 March 2021 | 18:03 - Dibaca 2.00k kali
Kesehatan Dinkes Banyuwangi Sebut Perlu Perubahan Perilaku Masyarakat untuk Cegah Stunting
Ilustrasi. (Foto: terkini.id).

BANYUWANGI- Persoalan stunting menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan yang terus ditekan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. 

Stunting disebut sebagai sebuah kondisi ketika tinggi badannya berada jauh dibawah standar anak seusianya. Umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi pada satu tahun terakhir, angka stunting di Banyuwangi mencapai 8,2 persen atau 7.909 anak berusia lima tahun ke bawah.

"Kita terus berupaya menekan angka stunting di Banyuwangi. Baik melalui sosialisasi, edukasi dan program unggulan lainnya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut," kata Mujito, Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Banyuwangi, Kamis (4/3/2021).

Mujito menjelaskan bahwa, untuk menekan angka stunting di Banyuwangi tidak hanya dari pemerintah saja. Namun peran masyarakat, terutama orang tua amatlah penting.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab terjadinya stunting karena rendahnya pengetahuan orang tua terhadap kesehatan anak.

"Terutama kebiasaan orang tua memberi balitanya makanan yang gurih-gurih namun tidak bergizi," ucap Mujito.

Sebenarnya, kata dia, menghilangkan kebiasaan memberi makanan ringan siap saji kepada anak memang susah. Namun perlu dilakukan, karena untuk kebaikan terutamanya asupan gizi dalam tumbuh kembang anak.

"Tidak harus mahal, banyak di sekitar kita makanan yang jauh lebih bergizi. Seperti telur, ayam, dan ikan laut. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, juga kaya akan vitamin," lugasnya.

"Intinya kembali lagi pada perilaku masyarakat terhadap gizi anaknya. Sebenarnya tinggal pilih, apa makanan yang gurih-gurih tapi tidak bergizi atau telur dan makanan gizi lainnya," imbuhnya.

Masyarakat juga perlu mengetahui dampak dari stunting. Selain berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak. Stunting juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

"Untuk itu ayo kita cegah stunting dengan memberikan makanan yang bergizi kepada anak. Sebab mereka adalah harapan bangsa," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV