SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Bank UMKM Jawa Timur Berperan Aktif Dukung UMKM Banyuwangi Naik Kelas

Muhammad Nurul Yaqin - 25 April 2024 | 16:04 - Dibaca 222 kali
Ekbis Bank UMKM Jawa Timur Berperan Aktif Dukung UMKM Banyuwangi Naik Kelas
Bank UMKM Jatim Cabang Banyuwangi berperan aktif dukung UMKM naik kelas. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi terus memainkan peran penting dalam mendukung kemajuan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Dengan berbagai inisiatif dan program, bank ini telah berhasil memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. 

Salah satu upaya terbaru mereka adalah melalui Program Kredit Sejahtera (Prokesra), yang memberikan kemudahan akses permodalan bagi 422 pelaku UMKM di wilayah tersebut.

"Sampai dengan awal tahun 2024 ini saja, total penyaluran kredit Prokesra sudah mencapai Rp 13,7 miliar," kata Kepala Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Lulut Evi Rasdiati, Kamis (25/4/2024).

Evi menjelaskan Prokesra adalah program permodalan Bank UMKM Jawa Timur dengan bunga flat 3%. Pinjaman maksimalnya Rp 25 juta dengan tenor maksimal 2 tahun. 

"Di tahun ini kami berharap ada peningkatan, sebab kami masih memiliki Rp 2,5 miliar bantuan modal yang bisa disalurkan," terang Evi. 

Selain sarana permodalan dukungan kepada pelaku usaha mikro itu juga diterapkan Bank UMKM Jawa Timur lewat partisipasi aktif dalam berbagai program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 

Seperti aktif mendampingi proses perizinan, pelatihan, maupun sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. 

"Kami turut memberikan support berupa penghargaan kepada pembina dan pendamping sertifikasi halal terbaik," ujar Evi.

Sebagai Informasi Pemkab Banyuwangi kembali memfasilitasi pengurusan sertifikasi halal secara gratis. Kali ini, didukung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 1.000 UMKM telah didampingi pengurusannya.

Sebelumnya, telah ada 10.928 UMKM yang telah mendapatkan sertifikat halal bagi produk makanan dan minuman kategori self declare. Ini adalah sertifikasi halal bagi makanan dan minuman yang tidak mengandung unsur daging atau hewan sembelihan. Seperti produk makanan dan minuman dalam kemasan.

Dalam acara yang dihadiri Staf Ahli Kemenkop Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Herbert Siagian, di Pendopo tersebut turut diserahkan sertifikat halal bagi 500 UMKM dan 8 Rumah Potong Hewan yang ada di Banyuwangi.

"Semoga dengan sertifikat halal tersebut, kualitas UMKM naik kelas. Memantapkan hati para konsumen juga. Dan untuk para UMKM, jaminan kehalalan produk makanan dan minuman harus terus dijaga secara berkelanjutan," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV