BANYUWANGI - Perum Bulog Banyuwangi memastikan stok beras di gudang aman hingga akhir Desember 2021.
Dari hasil penyerapan selama 2020, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai belasan ribu ton lebih dan gabah masih tersisa 1.700 ton.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Jusri Pakke merincikan stok Cadangan Beras Pemerintah di Banyuwangi ada sekitar 19 ribu ton.
"Stok beras Itu bisa bertahan sampai akhir 2021 untuk yang di Banyuwangi," ucapnya saat ditemui Suara Indonesia, Rabu (4/11/2020).
Jusri juga menyampaikan, ketersediaan gula di Perum Bulog Banyuwangi masih tersisa sekitar 1 tonan. Pihaknya akan melakukan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gula ini kita jual komersil, kalau laku cepat kita jual cepat, bukan di stok. Beda dengan beras," ungkapnya.
Disisi lain, ia menambahkan, harga beras di pasaran saat ini tengah stabil. Kisaran harga di pasar ditemui mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 9.500 untuk jenis beras medium.
Kata dia, Perum Bulog untuk bulan November dan Desember ini belum bisa melakukan pengadaan beras.
"Karena panen berkurang, sehingga mempengaruhi harga. Bulan Maret dan April baru melakukan pengadaan," tuturnya.
Pihaknya akan terus melakukan pengadaan untuk mencukupi stok pangan khususnya di Banyuwangi ini, termasuk melayani Ketersediaan Pangan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar jika diperlukan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi