SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Bupati Banyuwangi Sebut Tak Alami Gejala Apapun

Muhammad Nurul Yaqin - 11 February 2021 | 14:02 - Dibaca 1.05k kali
Kesehatan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Bupati Banyuwangi Sebut Tak Alami Gejala Apapun
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menjalani vaksinasi dosis kedua di Puskesmas Sobo, Kamis (11/2/2021).

BANYUWANGI- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Kamis (11/2/2021). 

Bupati Anas menjalani vaksinasi dosis kedua di Puskesmas Sobo, Banyuwangi. Kali ini, Bupati mengaku tidak mengalami gejala apapun usai disuntik vaksin dosis pertama.

Pengakuan itu disampaikan Anas saat ditanya oleh petugas vaksinator sebelum menjalani vaksinasi dosis kedua.

“Badan saya sehat-sehat saja, saya tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak mengalami reaksi apapun sesudah suntikan dosis pertama,” ucap Anas.  

Seperti diketahui, Anas telah menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama pada 28 Januari 2021. Vaksin ini membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Sama seperti pada vaksinasi pertama, usai divaksin dosis kedua, Anas harus menunggu 30 menit untuk melihat reaksi dari suntikan tersebut alias mengamati KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi).

Anas meminta agar semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

"Selain vaksinasi kunci kedua adalah menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan, gunakan masker dengan disiplin," pinta Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga mengapresiasi Presiden Jokowi dan jajarannya yang terus berupaya mendatangkan vaksin ke Indonesia untuk kesehatan warga. 

“Terima kasih kepada Pak Jokowi yang berhasil mendatangkan vaksin ke negeri ini. Itu bukanlah hal mudah, mengingat terbatasnya produksi vaksin covid 19 di dunia ini. Semoga secara bertahap, warga bisa segera mendapatkan vaksin di tahap berikutnya,” kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, pembentukan antibodi akan berjalan secara optimal setelah pemberian suntikan dosis kedua vaksin Covid-19. 

“Dengan penyuntikan dosis 2, proses pembentukan antibodi ini lebih cepat dan kuat. Namun diperlukan 21 hari lagi untuk mencapai antibodi yang maksimal,” ujar Rio, panggilan akrab dr. Widji Lestariono.

Ditambahkan Rio, cakupan vaksinasi dosis pertama di Banyuwangi telah mencapai 90 persen dari jumlah vaksin yang diterima oleh Kabupaten Banyuwangi. Sementara bila dilihat dari jumlah sasarannya, cakupan kini sebesar 83 persen.

“Sudah ada 5.085 tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin covid 19, sisanya tenaga kesehatan mengalami gagal vaksin karena alasan seperti tensi masih agak tinggi. Pada hari ini juga akan dimulai suntik dosis 2 serentak untuk tenaga kesehatan,” kata Rio. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV