JEMBER- Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Jawa Timur, KH. M. Noor Harisudin mengapresiasi upaya LDII dalam memperkuat ukhuwah, baik internal umat Islam maupun antar umat beragama. Hal tersebut disampaikan KH Noor yang juga Guru Besar UIN KH Ahmad Siddiq Jember, saat memberikan tausiah di depan ratusan pengurus LDII se-Kabupaten Jember di Aula Kantor LDII pada Minggu (29/5/2022) kemarin.
Acara yang dikemas sebagai "Silaturrahim Syawal" itu juga dihadiri oleh Bupati Hendy Siswanto, Forkompinda dan para tokoh agama. Dalam tausiahnya, KH Noor menekankan pentingnya terus membangun sebuah komitmen bersama membangun sebuah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah.
"Karena dengan komitmen inilah yang akan bisa mengawal tegaknya NKRI. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, tapi jangan karena perbedaan itu justru membuat kita berpecah belah satu sama lain," ujarnya.
Dinukil dari Indeks Kerukunan Nasional tahun 2020 sebesar 67,46, dan pada tahun 2021 sebesar 72,3. Sedangkan Indeks Kerukunan Jawa Timur 73,57, artinya Indeks Kerukunan Jawa Timur lebih tinggi dibanding indeks kerukunan nasional. Dibanding provinsi lain, Jawa Timur masih urutan 17 secara nasional.
Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur, untuk tetap menjaga dan merawat toleransi dan harmonisasi hidup di Jawa Timur dengan baik, "Sehingga Pemerintah terus membangun dan mensejahterakan masyarakat," lanjut Prof Noor yang juga menjabat Dekan Fakultas Syariah UIN KH Ahmad Siddiq Jember.
Sementara itu Ketua LDII Jember, Akhmad Malik Afandi berharap upaya membangun silaturahmi, harus terus dilakukan antara tokoh agama secara rutin. Hal tersebut untuk menyamakan persepsi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, permasalahan bangsa ini tidak bisa diselesaikan oleh salah satu komponen, melainkan harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua komponen, "Karena sejatinya kita semua saudara dan kita semua Indonesia," ujarnya.
Senada dengan Malik, Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Misdi menjelaskan tentang delapan kontribusi LDII untuk bangsa yaitu kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, pangan lingkungan hidup, tanaman herbal, energi baru terbarukan dan platform digital. "Semua ini kami lakukan untuk aktif mengambil peran membantu tugas pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya," imbuhnya.
"LDII juga mengajak semua warganya untuk menjadi warga negara yang baik. Marilah kita selalu mentaati aturan dan hukum yang berlaku. Kita dukung dan terus sosialisasikan konsensus empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI," tegas KH Misdi yang pernah menjabat sebagai Kepala Disperindag Kab. Sampang tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi