SUARA INDONESIA BANYUWANGI

KPU Banyuwangi Gelar Debat Pamungkas, Bahas Keselarasan Pembangunan Daerah dengan Nasional

Muhammad Nurul Yaqin - 21 November 2024 | 10:11 - Dibaca 189 kali
Politik KPU Banyuwangi Gelar Debat Pamungkas, Bahas Keselarasan Pembangunan Daerah dengan Nasional
Debat pamungkas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Debat publik pamungkas Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi digelar hari ini, Kamis, 21 November 2024. Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yakni Paslon 01 Ipuk Fiestiandani-Mujiono dan Paslon 02 Ali Makki-Ali Ruchi siap saling adu gagasan.

Acara debat masih disiarkan secara langsung di JTV Surabaya pada pukul 14.00 WIB. Debat ini menjadi kesempatan terakhir paslon memaparkan visi dan misi mereka sebelum memasuki masa tenang kampanye.

KPU Banyuwangi mengangkat tema menyerasikan pembangunan daerah, provinsi, dan nasional. Selain itu, memperkokoh NKRI dan Kebangsaan juga menjadi bagian penting dalam topik pembahasan debat pamungkas kali ini.

"Materi debat pamungkas disusun oleh akademisi dan praktisi, untuk menguji visi dan komitmen paslon terhadap pembangunan daerah dan kebangsaan," ujar Enot Sugiharto, Komisioner KPU Banyuwangi.

Para panelis yang merancang materi debat adalah tokoh akademik seperti Prof. HM Noor Hasirudin dari UIN KH Achmad Siddiq Jember dan Prof. Bayu Dwi Anggono dari Universitas Jember.

Selain itu, panelis juga melibatkan Zikrie Pramudia Alfarhisi dari Universitas Brawijaya Malang, Adhitya Wardhono PhD dari Universitas Jember, serta Maskurudin Hafid, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi.

"Materi yang dirancang bertujuan mengukur sejauh mana paslon mampu menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan program provinsi dan nasional," tambah Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM ini.

Sedangkan Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan, mengingatkan kedua paslon untuk mematuhi aturan debat. "Kami ingin memastikan debat berlangsung kondusif, tanpa pelanggaran atau pertikaian," ujarnya.

Dian juga meminta para paslon mengendalikan pendukung dan simpatisan mereka selama memasuki masa tenang nantinya. "Hindari kampanye terselubung, terutama di media sosial," pesannya.

Debat kali ini menjadi rangkaian ketiga sekaligus terakhir setelah dua debat sebelumnya. Debat sebelumnya juga mendapat perhatian masyarakat terkait berbagai gagasan pembangunan lokal yang disampaikan.

Dengan mendekati hari pemungutan suara pada 27 November 2024, debat pamungkas ini diharapkan menjadi penentu bagi masyarakat Banyuwangi dalam menentukan pilihan yang terbaik.

"Gunakan momen ini dengan maksimal untuk meyakinkan calon pemilih lewat pemaparan visi misi. Karena 24 November 2024 sudah masuk masa tenang," tutup Dian Purnawan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV