BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Salah satu program yang akan dilakukan DPU CKPP Banyuwangi yakni perluasan cakupan layanan penyedotan lumpur tinja.
Plt Kepala DPU CKPP Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo W melalui Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Edi Purnomo mengatakan, sejauh ini pelayanan penyedotan lumpur tinja belum menyeluruh. Baru menjangkau wilayah perkotaan dan kecamatan sekitarnya.
Hal itu karena armada penyedot tinja yang dimiliki DPU CKPP Banyuwangi belum maksimal dan masih tersedia satu truk dengan tenaga yang terbatas.
"Satu armada yang kami miliki ini merupakan pelimpahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sejak Mei 2022 lalu, layanan sedot tinja beralih dari DLH ke DPU CKPP," ujar Edi, Jumat (14/4/2023).
Oleh karenanya, DPU CKPP kini mengajukan penambahan armada penyedot tinja dalam rangka peningkatan pelayanan.
Sebab, sejak jasa sedot tinja dioperasikan oleh DPU CKPP Banyuwangi. Banyak masyarakat yang mengajukan. Namun, belum bisa terlayani oleh dinas karena keterbatasan.
"Tapi saat ini kami mengajukan satu armada lagi. Harapannya, bisa menjangkau layanan lebih luas lagi," kata Edi.
Ia menambahkan, warga yang membutuhkan layanan jasa sedot tinja, bisa datang langsung ke kantor DPU CKPP Banyuwangi atau menghubungi bagian operator ke nomor 085236717499.
"Sementara, untuk mendapatkan jasa layanan sekali sedot tinja itu masyarakat dikenakan biaya retribusi sesuai Perda Rp 150 ribu dan pada saat ini dalam tahap pengajuan penyesuaian melalui Bappenda," jelasnya.
Menurutnya, lumpur tinja yang diambil dari septic tank rumah-rumah warga akan diangkut ke Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di wilayah Kertosari, Kecamatan Banyuwangi.
"Nanti disana pengolahan lumpur tinjanya. Sudah ada petugas yang menangani," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi