SUARA INDONESIA BANYUWANGI

EcoRanger Banyuwangi Berhasil Kurangi 250 Ton Sampah di Kawasan Wisata

Muhammad Nurul Yaqin - 16 March 2023 | 19:03 - Dibaca 1.47k kali
Sosial EcoRanger Banyuwangi Berhasil Kurangi 250 Ton Sampah di Kawasan Wisata
Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Muhamad Nurul Yaqin/suara Indonesia.co.id).

BANYUWANGI - Greeneration Foundation menyampaikan pencapaian dari proyek EcoRanger yang dijalankan sejak November 2018 di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Program EcoRanger ini menyasar kawasan destinasi wisata. Untuk di Banyuwangi sendiri dilakukan di sekitar Pulau Merah dan Pantai Pancer dengan melibatkan masyarakat lokal.

EcoRanger Banyuwangi telah berhasil mengelola sampah di daerah wisata Pulau Merah dan Pantai Pancer melalui praktik pemilahan dan pengelolaan sampah.

"Sejak proyek ini dijalankan hingga sekarang, telah berhasil mengurangi dan mengelola sampah di sekitar pesisir pantai sebanyak 250 ton lebih," kata Kepala Program Greeneration Foundation, M. Fahrian Yovantara, Kamis (16/3/2023).

Sampah yang dikelola adalah sampah organik dan anorganik. Sampah bernilai ekonomi akan dipilah lebih lanjut, sedangkan sampah yang tidak bisa diolah lagi seperti plastik diberikan kepada industri yang membutuhkan.

Pihaknya secara langsung melihat perkembangan pengelolaan sampah di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, yang telah empat tahun terakhir mereka dampingi.

SEKOLA sendiri merupakan pencapaian dari program EcoRanger Banyuwangi dengan sampah yang telah dikumpulkan dan dipilah kemudian disalurkan ke fasilitas itu dan diolah berdasarkan jenisnya. 

Beberapa produk dihasilkan di fasilitas tersebut seperti pupuk kompos, Biogas, bahkan juga Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Flay. Maggot ini bisa mengurai sampai organik yang telah dipilah sebelumnya. Bahkan juga dijual untuk keperluan pakan ternak sejenis unggas dan lele.

"Secara tidak langsung proyek ini menjadi lapangan kerja untuk warga sekitar. Selain itu kawasan setempat lebih rapi, bahkan warga lebih aktif dan secara inisiatif mau memilah sampahnya sendiri sebelum diserahkan," ungkap Fahrian.

Hal ini penting dilakukan mengingat keindahan Pantai Pulau Merah, yang menjadi ikon pariwisata Banyuwangi. Begitu pula dengan Pantai Pancer. Dengan pengelolaan sampah yang baik, diharapkan turut menjaga pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, keberhasilan proyek di Banyuwangi bisa mendorong masyarakat di Desa Sumberagung dalam pengembangan Biogas. Sejauh ini telah ada 10 instalasi Biogas di rumah warga sebagai pengganti gas konvensional.

"Kami sangat senang program ini telah berhasil mendorong masyarakat Desa Sumberagung untuk turut berpartisipasi dalam pelestarian daerah wisata, dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta dapat membangun ekosistem ekonomi sirkuler," ujarnya.

Kedepan Greeneration Foundation memiliki opsi mereplikasi proyek tersebut ke beberapa wilayah di Banyuwangi. Seperti Muncar. Kemudian juga berencana akan merambah ke pengelolaan sampah menjadi Ecobricks, sebagai pengganti batu bata.

EcoRanger sendiri adalah program yang diinisiasi oleh Greeneration Foundation dengan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di kawasan destinasi wisata Indonesia.

Saat ini program EcoRanger telah tersebar di 9 Provinsi. Salah satunya berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Fokus dari program ini menyasar masyarakat yang bermukim di wilayah pedesaan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV