SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Kemacetan Belum Terurai, Warga Diminta Tunda Perjalanan ke Bali hingga 3 Minggu

Muhammad Nurul Yaqin - 07 July 2023 | 13:07 - Dibaca 1.28k kali
Peristiwa Daerah Kemacetan Belum Terurai, Warga Diminta Tunda Perjalanan ke Bali hingga 3 Minggu
Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang penuh sesak yang hendak menuju Bali, Jumat (07/07/2023). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Kepadatan penumpang dari Jawa menuju Bali masih berlangsung sejak enam hari terakhir.

Pantauan pada Jumat (07/07/2023), kemacetan panjang menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi masih belum terurai. Sebanyak 120 personel kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. 

Saking padatnya penumpang, sebanyak empat kantong parkir yang disiapkan tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali.

Mengantisipasi kemacetan makin parah, Polresta Banyuwangi memberikan imbauan agar warga yang hendak ke Bali menunda perjalanan hingga 3 minggu ke depan. 

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa membeberkan alasannya, diantaranya masih ada perbaikan dermaga dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Seruan untuk pengguna jalan yang akan melakukan penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang ini bukan tanpa alasan.

Sebab, sejak Minggu (02/07/2023), kemacetan panjang kendaraan terus mengular di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Saking panjangnya, setiap kendaraan rata-rata harus menunggu hingga 11 jam untuk bisa masuk kapal. Meski sudah dilakukan skenario penambahan kapal, antrean belum juga terurai. 

"Kami mengimbau pengendara untuk menunda sampai 3 minggu kedepan, terlebih ada perbaikan dermaga dan cuaca tak menentu," jelas Deddy.

Bahkan sebelumnya kepolisian sudah melakukan berbagai cara agar dapat mengurai kemacetan. Diantaranya dengan pengalihan arus bagi pengendara yang datang dari Surabaya untuk melewati jalur Jember dan Bondowoso. 

Sebab, jalur dari arah Situbondo terjadi kemacetan yang mengular sangat panjang. Namun upaya itu tidak juga membuahkan hasil.

"Kemacetan masih saja belum bisa diurai. Makanya kami imbau sementara waktu pengendara bersabar dan menunda keberangkatan," cetusnya.

Sementara keterangan ASDP Ketapang, kemacetan panjang kendaraan ini dipicu lonjakan penumpang seiring libur Idul Adha dan libur panjang sekolah. Lalu, sedang ada perbaikan dermaga di sisi Pelabuhan Gilimanuk. 

Untuk mengurai kemacetan, pihak ASDP Ketapang membuat skenario baru. Jadwal bongkar kapal tidak lagi dipercepat. Namun, wajib tepat waktu alias on time

"Kita buat aturan baru, bongkar muat kapal dibuat on time, hanya 15 menit. Kalau bongkar dipercepat justru kapal banyak antre di laut," kata Korsatpel BPTD Ketapang, Rocky M. Surentu.

Ia berujar, selain mengubah jadwal bongkar muat, seluruh pihak sepakat memprioritaskan kendaraan pribadi untuk masuk pelabuhan ASDP. 

Sedangkan kendaraan barang atau truk besar diarahkan ke dermaga LCM. Harapannya, langkah ini bisa mempercepat mengurai kemacetan di jalan raya. 

"Kapal sapu jagat yang mampu memuat 200 kendaraan rencananya juga akan dikerahkan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV