SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Polri Cek Keamanan Jalur Masuk Bali Jelang WWF

Muhammad Nurul Yaqin - 10 May 2024 | 20:05 - Dibaca 200 kali
News Polri Cek Keamanan Jalur Masuk Bali Jelang WWF
Polri cek keamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi jelang World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Jumat (10/5/2024). (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Jelang World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, jalur menuju Pulau Dewata mulai dijaga ketat.

Dikomando langsung Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, rombongan melakukan pengecekan keamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (10/5/2024).

Pengecekan di pintu masuk dari Jawa menuju Bali itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama pelaksanaan WWF di Bali yang akan berlangsung pada tanggal 18-25 Mei 2024.

"Saya ingin memastikan dengan melakukan pengecekan kesiapan pengamanan akses masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang," ujar Komjen Fadil.

Didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, Fadil menjelaskan bahwa Polri telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang melalui Operasi Puri Agung 2024.

"Polri telah melaksanakan peninjauan menyeluruh dengan memeriksa infrastruktur keamanan di pelabuhan serta menyusun langkah-langkah pengamanan yang diperlukan," terangnya.

Dalam pengecekan ini, Fadil bersama jajarannya meninjau sejumlah titik di Pelabuhan Ketapang, seperti monitoring room ASDP, dermaga penyeberangan, dan personel yang berjaga.

Sebanyak 596 personel dari Satuan Tugas Wilayah Jawa Timur turut disiapkan untuk pengamanan pintu masuk ke Bali melalui Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.

Fadil menegaskan bahwa penjagaan WWF di Nusa Dua Bali sangat ketat karena menyangkut prestisius negara yang pertama kali dipercaya menjadi tuan rumah. 

"Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah forum air terbesar dunia dan hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan sehingga persiapan penyelenggaraannya disiapkan dengan matang," tandasnya.

Forum Air Dunia Ke-10 memiliki tema Air bagi Kesejahteraan Bersama (Water for Shared Prosperity) yang diterjemahkan ke dalam enam subtema, yakni air bagi manusia dan alam, keamanan air dan kesejahteraan, tata kelola pengurangan risiko bencana, kerjasama tata kelola dan diplomasi hidro, keuangan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan penemuan.

Dalam forum tersebut, Indonesia bersama negara-negara anggota Dewan Air Dunia mencari berbagai mekanisme dan pendekatan untuk menyelesaikan isu yang berkaitan dengan air.

Ada tiga proses yang akan secara spesifik membahas permasalahan air yang erat kaitannya dengan politik, regional/kawasan, dan tematik.

Pertama, ruang diskusi antara pemangku kepentingan mulai kepala negara, anggota parlemen, pejabat setingkat menteri, pemerintah daerah, dan otoritas wilayah sungai, untuk isu air yang erat kaitannya dengan politik.

Kedua, pembahasan isu air dengan melibatkan pemangku kepentingan mulai pemerintah hingga lembaga nonprofit.

Terakhir adalah terkait dengan persoalan regional/kawasan. Forum akan membuka ruang diskusi antar pemangku kepentingan yang berasal dari sejumlah kawasan, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Amerika, dan Afrika.

Ada tiga wilayah yang dilibatkan dalam kegiatan WWF ke-10 2024, diantaranya selaku tuan rumah Bali, Jawa Timur dan NTB.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV