BANYUWANGI- Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, bersama BPBD, TNI-Polri, relawan dan warga, terus mempercepat normalisasi material longsor yang menutupi jalur erek-erek Ijen.
Plt Kepala DPU CKPP Banyuwangi Danang Hartanto menyebut, material longsor yang menutup jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian 6 meter itu, sudah bisa ditembus. Namun sementara belum bisa dilalui, karena kondisi jalan masih licin.
"Kemarin sudah sudah tembus, tinggal finishing pembersihan. Akses sementara masih kita tutup karena masih licin, banyak sisa lumpur di jalan," ucap Danang, Jumat (1/7/2022) pagi.
Tiga alat berat yang diterjunkan DPU CKPP Banyuwangi, memakan waktu tiga hari untuk bisa menembus. Karena terkendala material pohon berdiameter cukup besar yang ikut longsor. Sehingga perlu dilakukan pemotongan terlebih dahulu.
Selain itu, kendala lain seperti cuaca yang masih sering turun hujan, membuat gerak petugas terbatasi. Karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Namun berkat kegigihan semua stakeholder yang ikut terlibat. Saat ini tinggal penyemprotan jalan yang masih licin. Kita berkolaborasi dengan BPBD untuk penyemprotan nya. Insyaallah Sabtu besok sudah bisa dilewati kendaraan," kata Danang.
Menurut Danang, proses normalisasi terus dipercepat, dikarenakan jalur tersebut menjadi akses satu-satunya wisatawan dari Kabupaten Banyuwangi menuju kawah Ijen. Pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi longsor berikutnya.
"Antisipasi lanjutan, kemarin sudah di cek, kita koordinasi dengan perhutani, pohon-pohon yang rawan dirapikan," tegas Danang.
Sebagai informasi, longsor yang terjadi di erek-erek Ijen sejak Senin (27/6/2022) lalu, menyebabkan akses dua kabupaten yakni Banyuwangi - Bondowoso sempat lumpuh total.
Dalam evakuasi material longsor, Banyuwangi sempat mengerahkan setidaknya ada 150 personel dan sejumlah alat berat.
Pihaknya juga mengimbau agar pengendara yang melewati jalur Ijen agar selalu waspada. Dikarena jalur tersebut rawan terjadinya longsor. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi