SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Teror Ulat Bulu Serang Kelurahan di Banyuwangi, Warga Keluhkan Gatal-gatal

Muhammad Nurul Yaqin - 14 April 2024 | 11:04 - Dibaca 361 kali
News Teror Ulat Bulu Serang Kelurahan di Banyuwangi, Warga Keluhkan Gatal-gatal
Gabungan gambar serangan ulat bulu yang menyebabkan warga gatal-gatal hingga proses penanganan oleh petugas Damkar Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Sejumlah warga di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, diserang ulat bulu.

Ulat bulu bertebaran di pohon-pohon yang ada di kawasan sekitar lokasi. Tak hanya itu, ulat bulu itu juga masuk ke rumah-rumah warga. Menempel di tembok dan lantai rumah.

Beberapa warga di Singotrunan juga terkena dampaknya. Mereka mengalami gatal-gatal ditandai dengan bentol pada kulit.

Kondisi ini sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Warga sampai melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi, Salam Bikwanto mengatakan, teror ulat bulu ini dilaporkan warga pada Sabtu, 13 April 2024, siang.

Salam menyebut ulat bulu tidak hanya menyerang warga sekitar, akan tetapi pengendara roda dua yang melewati Jalan Basuki Rahmat.

“Banyak warga dan pengendara yang lewat jalan tersebut terkena ulat bulu, menyebabkan tubuh dan leher mengalami gatal-gatal dan panas,” ujarnya.

Mendapat laporan kejadian tersebut, petugas damkar langsung bergegas ke lokasi. Mereka menyisir tempat-tempat yang menjadi sarang serta disinggahi ulat bulu itu.

“Ulat bulu tidak hanya menempel di tembok dan lantai rumah warga, bahkan ada yang bertebaran sampai ke halaman rumah,” kata Salam.

Untuk membasmi ulat bulu itu, petugas Damkar membuat campuran air dengan obat-obatan berbahan kimia. 

Campuran air tersebut lalu disemprotkan ke titik-titik yang terdapat ulat bulu. Mulai tembok rumah dan dedaunan.

Menurut Salam, ulat bulu yang meresahkan warga ini bersarang di pohon yang ada di lokasi kejadian. 

“Langsung kita semprotkan cairan hasil campuran deterjen dan obat ke titik pohon yang diduga berkumpulnya ulat tersebut,” terangnya.

Penanganan ulat bulu ini tidak hanya berlangsung sehari. Petugas damkar melanjutkan penyemprotan di malam harinya, menunggu jalan raya sepi dari pemudik yang balik ke perantauan.

“Pertimbangan kami dikhawatirkan ketika disemprotkan siang harinya, cairan yang disemprotkan akan menyebar ke pengendara motor. Apalagi saat ini musim arus balik Lebaran,” kata Salam.

Ia menambahkan, penanganan ulat bulu akhirnya dimulai pada pukul 23.28 WIB dan baru kelar pada Minggu (14/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.05 WIB.

Salam berharap, dengan dilakukannya penyemprotan ini ulat bulu itu bisa mati dan tidak lagi menyerang warga dan pengendara yang melintas.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV