SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Kapolresta Banyuwangi Tegaskan Pertemuan Anggotanya dan Bawaslu untuk Redam Aksi Demo, Bukan Pengkondisian Pilkada

Muhammad Nurul Yaqin - 04 December 2024 | 20:12 - Dibaca 97 kali
Politik Kapolresta Banyuwangi Tegaskan Pertemuan Anggotanya dan Bawaslu untuk Redam Aksi Demo, Bukan Pengkondisian Pilkada
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra saat memberikan klarifikasi. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra meluruskan isu yang sedang ramai di publik terkait netralitas Pilkada.

Rama buka suara tentang anggotanya yang disebut bertemu dengan komisioner Bawaslu Banyuwangi untuk pengkondisian Pilkada serentak 2024. 

Dugaan tersebut dilontarkan salah satu saksi pasangan calon bupati-wakil bupati Banyuwangi dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten yang digelar oleh KPU Banyuwangi, Selasa (3/12/2024).

Saksi berinisial A itu membacakan berita acara yang dibuat oleh orang lain, yang isinya menyebut ada pertemuan antara Kasat Intelkam Polresta Banyuwangi bersama beberapa anggotanya bersama Ketua Bawaslu Banyuwangi Andrianus Yansen Pale pada 16 November lalu.

Pertemuan itu, menurut A, berisi tentang pengkondisian pemenangan salah satu calon kepala daerah.

Menurut Kapolresta, informasi tersebut telah ditindaklanjuti oleh Kasi Propam Polresta Banyuwangi. Hasilnya, pertemuan antara anggota Sat Intelkam dan komisioner Bawaslu digelar bukan untuk pengkondisian pemenangan kepala daerah seperti yang dituduhkan.

"Dari awal, kami dari Polresta Banyuwangi menyampaikan bahwa netralitas harga mati dalam Pilkada. Maka, Kasi Propam sudah kami perintahkan untuk menindaklanjuti," kata Rama, Rabu (4/12/2024).

Hasil pemeriksaan Propam menunjukkan, pertemuan antara Kasat Intelkam dan komisioner Bawaslu pada 16 November 2024 berkaitan dengan kegiatan rencana aksi demo oleh salah satu LSM di Banyuwangi. Bukan untuk membahas soal pengkondisian Pilkada 2024 seperti yang dituduhkan.

Kasat Intelkam dan anggotanya, kata Rama, bertemu komisioner Bawaslu untuk menjembatani agar aksi demo diganti dengan audiensi antara LSM dan Bawaslu. Hal itu untuk menjaga kondusifitas dan menjamin kestabilan suhu politik di Banyuwangi menjelang pencoblosan.

"Jadi pertemuan itu untuk mengusahakan agar audiensi bisa digelar. Dan itu berhasil. Yang sedianya akan ada aksi unjuk rasa, jadinya audiensi. Teman-teman dari intelkam menjembatani itu," katanya.

Sementara tentang laporan Ketua Bawaslu ke kepolisian terkait kasus tersebut, Kapolresta menekankan pentingnya fakta hukum. Laporan itu akan diproses oleh Sat Reskrim sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Terkait hari ini ada laporan yang masuk dari Bawaslu, tentu akan berproses. Kami berpegang pada fakta hukum. Tentu siapa-siapa saja yang berkaitan nanti akan klarifikasi," tegasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV