SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Telah Jangkau Ribuan Warga, Petani di Banyuwangi Minta Ipuk Lanjutkan Program Padat Karya

Muhammad Nurul Yaqin - 24 October 2024 | 13:10 - Dibaca 463 kali
Politik Telah Jangkau Ribuan Warga, Petani di Banyuwangi Minta Ipuk Lanjutkan Program Padat Karya
Petani sepakat Ipuk lanjutkan program padat karya pengentasan kemiskinan. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Belum sampai satu tahun digulirkan pada awal 2024, program Padat Karya yang merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan yang digagas Ipuk Fiestiandani, telah menjangkau 2.400 warga. Para penerima manfaat program meminta agar program tersebut dilanjutkan. 

Program Padat Karya dijalankan dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut warga pra sejahtera yang masih produktif, dilibatkan dalam program padat karya lewat Dinas PU Pengairan.

Dari ribuan penerima manfaat tersebut, banyak yang berasal dari kalangan petani. Mereka meminta kepada Ipuk, agar program ini terus berlanjut karena manfaatnya sangat dirasakan.

Hal ini diutarakan saat ratusan petani dari Kalibaru dan Glenmore bertemu Ipuk di Dam Sarbanti, Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Rabu (23/10/2024). 

Koordinator petani di Kalibaru, Joko Samiono, mengatakan khusus di Dam Sarbanti, program Padat Karya ini dirasakan oleh 120 petani. 

“Kami berharap program padat karya ini bisa terus dilanjutkan karena dampaknya sangat positif bagi petani," kata Joko.

Petani lainnya, Asmat, juga merasakan manfaat program ini. "Program ini membantu kami yang kurang mampu, karena bisa mendapat pemasukan tambahan. Semoga ke depannya bisa diteruskan," ungkap petani dari Krikilan, Glenmore itu.

Hal yang sama juga diungkapkan Ponijan. Dia berharap agar program ini terus berkelanjutan. "Padat karya ini sangat membantu ekonomi kecil terutama bagi kami para buruh tani. Kami berharap program ini terus berjalan," katanya.

Dalam program Padat Karya, para warga pra sejahtera dilibatkan dalam pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi yang tersebar di seluruh Banyuwangi. 

Melalui instrumen ini tidak hanya program pembangunan yang berjalan, namun juga berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin. 

“Melalui program ini kami selain pembangunan dan pemeliharaah irigasi, juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian arus bawah, produktivitas pertanian, dan kesejahteraan warga di Banyuwangi. Program ini akan kami perluas jangkauannya,” kata Ipuk.

Ipuk berkomitmen terus menekan angka kemiskinan. Meskipun sudah rendah, berbagai intervensi dan instrumen harus terus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera. 

Tidak hanya lewat program padat karya pengentasan kemiskinan, pemkab juga menggelar program bantuan kepada pelaku usaha mikro. Seperti bantuan alat usaha, pelatihan, hingga bantuan akses permodalan.

Berkat berbagai program tersebut, angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen pada 2024, yang merupakan terendah sepanjang sejarah.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV