SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Berkunjung ke Desa Sarongan, Ipuk Janji Bakal Optimalkan Pembangunan Jalan

Muhammad Nurul Yaqin - 02 November 2020 | 17:11 - Dibaca 2.62k kali
Politik Berkunjung ke Desa Sarongan, Ipuk Janji Bakal Optimalkan Pembangunan Jalan
Ipuk (tengah) saat memberikan sambutan kepada warga di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Senin (2/11/2020). Ipuk bakal optimalkan pembangunan jalan di desa tersebut.

BANYUWANGI - Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berjanji bakal mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Demikian disampaikan Calon Bupati Banyuwangi ini saat berkunjung ke desa setempat menemui warga yang berada di desa paling ujung selatan Banyuwangi ini, Senin (2/11/2020).

"Kami akan berusaha untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang selama ini telah dilakukan secara bertahap. Seperti jalan penghubung antar kecamatan, antar desa, dan penerangan jalan," ungkapnya.

Untuk mencapai Desa Sarongan, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan. Selama berkunjung ke desa ini, Ipuk mendapat sambutan hangat dari warga.

Kata Ipuk, selama di era kepemimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Desa Sarongan sudah dilakukan pembangunan jalan yang masif. 

"Di era kepemimpinan Bupati Anas, sejak 2017 telah dilakukan pembangunan jalan aspal ke dan di Desa Sarongan sepanjang lebih dari 25 kilometer yang dibangun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi," ujarnya.

Bahkan, lanjut Ipuk, Desa Sarongan telah menjadi start Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), ajang balap sepeda internasional. 

"Dengan dilalui bahkan menjadi start Tour de Banyuwangi Ijen, itu menunjukkan telah dilakukan pembangunan infrastruktur jalan. Bahwa belum semuanya, memang benar, dan ke depan kami optimalkan program pembangunan jalan untuk semakin membuka akses ekonomi secara merata," janjinya.

Ipuk menjelaskan, selama ini pembangunan jalan memang dilakukan bertahap. Ini karena Banyuwangi adalah salah satu daerah terluas di Pulau Jawa. Sehingga dengan anggaran yang terbatas, pembangunan jalan dilakukan secara bertahap, di samping anggaran juga harus membiayai sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, UMKM, dan pelayanan publik. 

Banyuwangi memiliki luas wilayah mencapai 5.782,50 km persegi, hampir sama bila dibandingkan dengan gabungan luas 6 kabupaten/kota, mulai Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Pacitan, dan Ponorogo. Total panjang jalan raya di Banyuwangi sendiri mencapai 3.300 km.

"Pembangunan memang bertahap, karena yang dibangun juga banyak. Tapi yang jelas, pembangunan jalan, terutama jalan penghubung antar kecamatan, antar desa, dan penerangan jalan menjadi prioritas kami. Ini masuk dalam 22 Program Langsung Dikerjakan, yang dokumen keseluruhan nya sudah kami setorkan ke Komisi Pemilihan Umum," jelas Ipuk.

Ipuk menambahkan, pembangunan infrastruktur ke depan sekaligus menjadi obat bagi pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Pembangunan infrastruktur bersifat padat karya, sehingga ikut membuka lapangan kerja. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV