SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Suroto, lansia 64 tahun asal Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, dilaporkan hilang.
Korban dinyatakan hilang sejak Jumat (9/8/2024). Terakhir kali korban terlihat di jembatan dusun setempat.
Karena sudah tiga hari korban tak kunjung pulang, akhirnya pada Senin (12/8/2024), korban dilaporkan ke Basarnas Banyuwangi.
“Korban dicurigai hanyut ke sungai, keluarga kemudian meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi.
Wahyu menyampaikan, pencarian korban pun dilakukan sejak Senin pagi hingga sore. SAR Gabungan menyusuri sungai yang dicurigai korban hanyut.
“Kita melakukan penyisiran darat dan sungai. Namun hingga sore korban belum ditemukan,” kata Wahyu.
Wahyu menceritakan, sebelum korban dilaporkan hilang, pada Jumat Suroto bersama sang istri berangkat ke sawah.
Sekitar pukul 08.30 WIB, korban kemudian berpamitan pulang. Namun hingga siang hari, Suroto tak kunjung pulang ke rumah.
"Sekitar pukul 10.00 WIB ada warga yang melihat korban berjalan di sekitar jembatan," kata Wahyu.
Sedangkan sang istri yang baru sampai ke rumah sekitar pukul 11.00 WIB, tidak mendapati keberadaan suaminya.
Akhirnya, warga berinisiatif untuk mencari keberadaan korban. Pencarian sudah dilakukan di sekitar jembatan, rumah saudaranya, dan bahkan teman-teman dari korban.
“Tapi korban tidak kunjung ketemu. Dari kejadian ini, pihak keluarga meminta bantuan kami untuk mencari korban. Karena disinyalir korban hanyut ke sungai,” jelas Wahyu.
Wahyu mengkonfirmasi, sebelum hilang, korban memiliki ciri-ciri mengenakan kaos lengan panjang warna hitam, memakai topi bertuliskan Polisi, dan memakai celana kain warna hitam.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi