BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi membeberkan jika stok kebutuhan hewan kurban dipastikan aman.
"Warga tidak perlu khawatir, karena menjelang Idul Adha stok ternak di Banyuwangi melimpah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, drh Nanang Sugiharto.
Nanang menyebut, setiap tahun Banyuwangi selalu surplus ternak. Menjelang Idul Adha tahun ini, jumlah sapi ternak di Banyuwangi mencapai 125 ribu sedangkan kambing dan domba mencapai 250 ribu.
Stok yang ada di Banyuwangi tersebut tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, namun juga mampu menyuplai kebutuhan hewan kurban di luar daerah.
"Berkaca dari tahun lalu kebutuhan Banyuwangi hanya di angka 2.700-an. Sedangkan tahun ini kita menyiapkan 40 ribu ekor sapi," ujar Nanang.
Nanang menjelaskan, saat ini dinas masih mewaspadai penyakit mulut kuku (PMK) dan Ancaman lumpy skin disease (LSD).
Oleh karenanya sebelum pengiriman hewan kurban ke luar daerah Banyuwangi ada beberapa aturan yang harus dipatuhi peternak.
"Untuk lalu lintas ternak baik antar kabupaten, provinsi atau antar pulau aturannya ternak sudah harus vaksinasi yang kedua kali," bebernya.
Nanang mengaku pihaknya terus melakukan vaksinasi. Dan hingga akhir pekan lalu, sekitar 70 persen dari total populasi sapi, kambing, dan domba di Banyuwangi sudah divaksin PMK.
Sementara untuk LSD hingga kini belum ditemukan di Banyuwangi. Akan Nanang mengatakan pihaknya terus memantau kondisi hewan-hewan di Banyuwangi yang berisiko. Beberapa kali pula, sampel dari sapi-sapi diambil untuk dicek laboratorium.
"Tapi Alhamdulillah, di Banyuwangi belum ada laporan hingga saat ini," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi