BANYUWANGI - Sebanyak 79 sepeda motor terjaring razia knalpot brong Satlantas Polresta Banyuwangi yang digencarkan di bulan Ramadan.
Operasi digelar di sejumlah titik rawan. Masing-masing di Simpang Empat Balik, Simpang Empat Mojopanggung, Simpang Empat Cungking, Simpang Empat Penataban, dan Simpang Empat MAB.
"Sasaran razia adalah titik-titik jalan yang ramai pemuda," kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar, Senin (3/4/2023).
Randy menjelaskan, razia masif digelar pada Sabtu (1/4/2023) tengah malam. Dalam operasi itu, pengendara menggunakan knalpot brong dirazia.
"Hasilnya, total ada 79 sepeda motor yang berhasil diamankan karena berknalpot tidak sesuai standar," bebernya.
Sepeda motor tersebut telah dibawa ke halaman Markas Polresta Banyuwangi. Pemilik bisa mengambil kendaraannya dengan syarat mengganti knalpot dan membuat surat pernyataan tak mengulangi kembali.
"Sementara untuk pengendara di bawah umur, kami akan memanggil orang tuanya. Hal ini kami lakukan supaya orang tua juga lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya," ungkapnya.
Selain razia knalpot brong, polisi lalu lintas juga menggelar patroli antisipasi balap liar pada tiap malam akhir pekan. Aparat juga berkeliling beberapa titik keramaian untuk mengantisipasi kejahatan curat, curas, dan curanmor.
Randy menyebut, razia knalpot brong dan patroli antisipasi gangguan lalu lintas merupakan upaya untuk menciptakan kondusifitas di jalanan Banyuwangi.
"Sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Banyuwangi," tambahnya.
Ia berharap, para pengguna kendaraan bakal lebih tertib kedepannya. Mereka juga diminta untuk melengkapi kendaraannya agar sesuai dengan kondisi pabrikan.
"Kami minta agar semua taat aturan dalam berlalu lintas. Serta sama-sama jaga kenyamanan di jalan raya dengan tidak memakai knalpot brong," tuturnya.
Randy menyebut, razia knalpot brong akan dilakukan secara berkala. "Untuk mewujudkan Banyuwangi zero knalpot brong," tambah Randy.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi