SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Miris! Gadis dengan Keterbelakangan Mental di Banyuwangi Diperkosa Tiga Lansia hingga Hamil

Muhammad Nurul Yaqin - 08 March 2023 | 18:03 - Dibaca 2.23k kali
Peristiwa Daerah Miris! Gadis dengan Keterbelakangan Mental di Banyuwangi Diperkosa Tiga Lansia hingga Hamil
Salah satu pelaku diintrogasi Penyidik Polsek Muncar. (Istimewa).

BANYUWANGI - Seorang gadis dengan kondisi keterbelakangan mental, NPA (17), warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi, diperkosa oleh tiga pria lanjut usia (lansia).

Mereka berulang kali menyetubuhi korban hingga kini kondisi NPA tengah berbadan dua. NPA dinyatakan hamil dengan usia kandungan 5 bulan.

Tiga pria lansia yang tega memperkosa korban adalah KT (67), WG (56), SY (65). Para pelaku ini merupakan tetangga korban.

Kasus ini terungkap setelah tetangga heran melihat perut NPA yang membuncit. Saat ditanya, mulanya gadis ini tidak mengaku. Saat dicek menggunakan test pack lalu terungkap bahwa dia hamil.

Kehamilan gadis ini pun disampaikan kepada ibu korban. Kabar tersiar hingga ke perangkat desa yang mendorong agar kasus ini diusut. Ibu korban kemudian melapor ke Polsek Muncar.

Kanit Reskrim Polsek Muncar, Iptu Sadimun mengatakan korban ini memang gadis berkebutuhan khusus. Di rumah dia tinggal bersama ibu dan kakaknya. Keluarganya tergolong ekonomi rendah. 

Sehingga keluarga ini pun cuek dan tidak begitu detail dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya. 

"Korban ini mengalami keterbelakangan mental," jelas Iptu Sadimun, Rabu (8/3/2023).

Proses interogasi cukup memakan waktu. Setelah cukup lama ditanyai, akhirnya barulah gadis ini mengaku bahwa dia disetubuhi oleh 3 pria lansia.

Para pelaku ini tahu kalau korban mengalami gangguan mental. Mereka memanfaatkan kekurangan korban dan memperkosanya.

Sadimun mengaku saat ini baru satu tersangka yang diamankan yakni KT (67). Sementara WG (56) dan SY (65) masih buron.

Dari hasil interogasi, KT mengaku telah menyetubuhi korban sebanyak 10 kali. Terhitung sejak Mei 2022 hingga Januari 2023. TKP nya ada di rumah KT dan di area gubuk persawahan.

"Seusai menyetubuhi, korban diberi uang jajan sebesar Rp 50 ribu," bebernya.

Sadimun menyebut, ketiga pelaku ini melakukan aksinya secara sendiri-sendiri. Artinya tidak dilakukan secara bergerombol.

"Dua pelaku lain masih dalam pengejaran," tegasnya.

Sadimun menambahkan, kondisi korban dan kandungannya saat ini dalam keadaan baik.

"Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait. Agar nantinya kondisi korban dan kandungannya terus dipantau," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV