SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Hasil Autopsi, Leher Mayat Perempuan di Banyuwangi Terdapat Bekas Seperti Tali

Muhammad Nurul Yaqin - 21 January 2023 | 19:01 - Dibaca 1.89k kali
Peristiwa Daerah Hasil Autopsi, Leher Mayat Perempuan di Banyuwangi Terdapat Bekas Seperti Tali
Jenazah perempuan ditemukan terapung di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, hendak dibawa ke rumah duka, Sabtu (21/1/2023). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Identitas sesosok mayat perempuan yang ditemukan terapung di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, telah diketahui.

Korban diketahui berinisial S (56), warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Identitas korban pertama kali diketahui pihak keluarga dari media sosial yang kemudian dipastikan di kamar jenazah RSUD Blambangan.

Tim medis bersama pihak kepolisian juga telah melakukan autopsi jenazah perempuan yang ditemukan dalam kondisi setengah telanjang itu.

Dokter Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, Solakhudin mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan ada bekas semacam tali pada leher korban.

"Kita menemukan adanya jejas, itu seperti bekas tali pada daerah leher yang melingkar dari kiri ke kanan," cetusnya kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Hasil autopsi juga terdapat warna ungu kehitaman pada kulit kepala korban. Itu menunjukkan jika korban kekurangan oksigen.

"Sehingga meninggalnya korban ini, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen akibat sumbatan pada daerah leher," terangnya.

Selain itu, tim medis menemukan beberapa luka memar pada tubuh korban, seperti di bagian kepala. Solakhudin menyebut, luka ini kemungkinan disebabkan oleh benturan pada saat hanyut di sungai.

"Karena korban ini hanyut di kali, sehingga tidak menutup kemungkinan benturan dengan batu," tukasnya.

Ia menambahkan, dari hasil autopsi juga dipastikan bahwa korban tidak hamil. Perut korban yang buncit seperti tengah hamil dikarenakan pembusukan gas Hidrogen Sulfida (H2S). 

"Pada waktu kita buka yang keluar adalah gas udara, pembusukan H2S. Ukuran dari rahim juga dalam kondisi normal. Jadi tidak hamil, apalagi usianya sudah 56 tahun," tegas Solakhudin.

Korban, kata dia, diprediksi sudah meninggal sekitar tiga hari terakhir.

"Kalau saya hitung mulai hari ini pada waktu saya membuka, maka dengan sudah mulai terjadinya gas pembusukan, kurang lebih seputaran 3 hari," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan mengatakan, dari hasil autopsi tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Jadi identitas korban telah diidentifikasi, sudah dilakukan autopsi, jenazah juga telah diserahkan ke keluarga. Sementara untuk penyebab kematian korban masih kita selidiki," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan misterius ditemukan mengapung di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam kondisi setengah telanjang. Hanya menggunakan kaos, tanpa celana. 

Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Jumat (20/1/2023) sekira pukul 06.40 WIB, saat beraktivitas di sekitar sungai.

Pengakuan warga, awalnya ada benda mencurigakan hanyut terbawa air. Begitu didekati, ternyata sesosok mayat.

Sontak kejadian tersebut sempat membuat geger warga setempat. Peristiwa penemuan mayat perempuan itu lalu dilaporkan ke Polsek Tegaldlimo.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV