BANYUWANGI - Dapur umum yang melayani kebutuhan logistik korban banjir bandang di Kalibaru, Banyuwangi, akan ditutup pada Kamis (10/11/2022) besok.
Plt Kalaksa Banyuwangi Ilzam Nuzuli mengatakan, meski dapur umum utama ditutup namun warga korban banjir tidak sepenuhnya diharuskan memasak sendiri.
Menurutnya, tetap ada dapur umum bagi warga terdampak banjir. Namun kapasitasnya lebih kecil dari dapur umum utama yang didirikan di kantor Desa Kalibaru Wetan.
"Nanti sudah bisa dikoordinasi pihak desa untuk membuat posko-posko kecil atau dapur umum kecil," jelasnya, Rabu (19/11/2022).
Ilzam menyebut, penutupan dapur umum utama ini untuk mengupayakan masyarakat agar mulai memasak sendiri.
"Sambil nanti kita membentuk istilahnya ketangguhan lokal desa," cetusnya.
Tidak hanya itu, dia menegaskan, untuk logistik tetap di-support dari posko bantuan tanggap darurat banjir bandang Kecamatan Kalibaru.
"Tapi yang dapur umum terpusat mungkin bisa dihentikan tanggal 10 November 2022," tegasnya.
Dapur umum yang melayani warga korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru ini sudah berdiri sejak Jumat, 4 November 2022 lalu.
Dalam sehari dapur umum yang berlokasi di Kantor Desa Kalibaru Wetan ini, menyediakan 4.500 bungkus nasi untuk warga.
"Masing-masing kita suplai tiga kali sehari untuk pagi, siang dan sore. Masing-masing sebanyak 1.500 bungkus," pungkasnya.
Diketahui, banjir bandang yang melanda enam desa di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, terjadi pada Kamis (3/11/ 2022) malam. Dampak paling parah terjadi di Desa Kalibaru Wetan.
Berdasarkan data BPBD Banyuwangi setidaknya terdapat 61 rumah warga yang terdampak. Sebanyak 35 rumah rusak berat, 13 rumah rusak sedang, 13 rumah rusak ringan. Selain itu juga terdapat 3 jembatan penghubung antar dusun putus akibat terjangan banjir bandang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi