BANYUWANGI - Sapi indukan lahir prematur usai disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), bikin heboh warga Banyuwangi, Kamis (20/10/2022) kemarin.
Insiden itu ditemukan di Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Sapi yang bunting ini milik Abdul Jalal (60), warga setempat.
Menurut pengakuan Jalal, ada tiga ekor sapi miliknya yang mengalami gejala aneh usai divaksin PMK.
Seekor sapi mengalami kontraksi dan lahir secara prematur pasca mendapat suntikan. Sisanya mengalami kurang nafsu makan hingga menyebabkan badan sapi lemas.
Kejadian tersebut mendapat tanggapan Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto.
Nanang menegaskan, sapi indukan yang lahir secara prematur itu, bukan karena disebabkan oleh vaksin PMK. Justru sudah biasa.
"Karena ada dan tidak ada vaksinasi, kelahiran prematur sudah sangat sering. Mungkin kebetulan saja, pada saat tersebut habis mendapat vaksinasi," cetusnya, Jumat (21/10/2022).
Nanang menjelaskan, banyak faktor penyebab sapi indukan melahirkan secara prematur. Seperti cuaca yang hari ini tidak menentu, sehingga menyebabkan hewan sakit dan melahirkan lebih awal.
Faktor lain juga bisa disebabkan karena traumatis, dimana sapi indukan sebelumnya pernah jatuh. Serta faktor hormonal dan estrogen pada sapi semakin tinggi, sehingga proses kelahiran lebih cepat.
"Jadi ternak lahir prematur dan lain sebagainya kami anggap ini bukan karena vaksinasi. Mungkin karena faktor lain," tegas Nanang.
Masih kata Nanang, untuk reaksi seperti demam pada ternak setelah mendapat suntikan vaksin PMK juga merupakan hal wajar. Seperti vaksinasi Covid-19 untuk manusia.
"Tergantung imun tubuh, setelah diobati juga sembuh. Prinsipnya menurut ekspert yang kami terima dari pusat, vaksinasi ini aman, tidak ada masalah untuk hewan bunting dan sebagainya," tegasnya lagi.
Bahkan vaksinasi yang berjalan sejauh ini, lanjut Nanang, belum ada laporan jika ternak warga keguguran, lahir prematur, atau bahkan mati.
"Jadi kami sudah melakukan vaksinasi sampai 50 ribu ekor hari ini, dan sampai saat ini belum pernah ada pengaduan," sambungnya.
Sedangkan untuk insiden sapi indukan lahir prematur usai disuntik vaksin di Tegaldlimo, Nanang mengaku sudah ditindaklanjuti.
"Langsung ditangani petugas kami kemarin. Setelah kita obati sudah sehat dan tidak ada masalah," tandas Nanang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi