SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Truk Tangki BBM Terguling di Banyuwangi, Solar Tumpah ke Jalan

Muhammad Nurul Yaqin - 25 September 2022 | 18:09 - Dibaca 2.68k kali
Peristiwa Daerah Truk Tangki BBM Terguling di Banyuwangi, Solar Tumpah ke Jalan
Truk tangki BBM terguling di simpang tiga lampu merah Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (25/9/2022) siang. Cairan solar juga ikut tumpah ke jalan. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Sebuah truk tangki bermuatan BBM terguling menghantam dua pengendara sepeda motor, warung dan pohon di simpang tiga lampu merah Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (25/9/2022) siang.

Truk tangki bermuatan 16 ribu liter BBM jenis solar itu seketika terhenti setelah oleng dan menabrak warung serta pohon di sekitar TKP.

Terlihat cairan juga keluar dari bawah aspal yang diketahui itu berasal dari bahan bakar truk tangki BBM yang terbalik.

Empat orang dinyatakan tewas dalam insiden laka maut ini. Korban meninggal dunia adalah seorang pemilik warung, dua pengendara motor yang salah satunya ojek online (ojol), terakhir pengemudi truk tangki.

Diketahui truk bernopol AA 1795 DE memuat bahan bakar minyak jenis solar non subsidi itu untuk kebutuhan industri. 

"Untuk kapasitas tangki mencapai 16 ribu liter," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Wahid Hasyim.

Pantauan di lokasi solar nampak menggenang di salah satu sisi jalan. Maklum dalam insiden itu truk tidak hanya menabrak melainkan juga terguling sehingga menyebabkan muatan tumpah.

"Berapa muatan total BBM yang diangkut truk, kami masih belum mengantongi data pastinya. Kami masih berupaya mengumpulkan dokumen-dokumen dari truk tangki tersebut," tegas Ipda Hasyim.

Ia mengatakan kronologi kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah Pesucen menuju Ketapang. 

Saat hendak menikung di Lampu Merah Sukowidi, sopir tidak bisa menguasai kendaraan. Truk kemudian menabrak dua pengendara motor, sejumlah pohon dan terguling setelah menabrak bangunan warung nasi pecel.

"Dugaan sementara truk mengalami rem blong," ujarnya.

Dalam insiden itu empat orang dinyatakan meninggal dunia. Para korban telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Blambangan.

Sementara evakuasi truk tangki memakan waktu cukup lama, karena membutuhkan alat berat. Sebab truk yang terbalik dikarenakan masih memiliki muatan solar dalam tangkinya.

"Evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 jam. Setelah kami mendatangkan alat berat, akhirnya bisa kita evakuasi," imbuhnya.

Kemacetan juga sudah bisa diatasi setelah proses evakuasi selesai. "Untuk truk telah dievakuasi juga dan dibawa ke kantor unit Gakkum Lantas Polresta Banyuwangi," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV