BANYUWANGI - Nasib nahas menimpa MKA (5) dan MNA (6), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Dua bocah ini ditemukan tewas di sebuah kolam lele masuk Lingkungan Pondok Al-Falah, wilayah setempat.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah di belakang lingkungan pondok.
"Pada saat melewati kolam ikan lele itu, saksi melihat ada seorang anak laki-laki terapung di tengah kolam. Kemudian saksi tersebut berusaha untuk mengangkat dan membawa ke pinggir kolam ikan," kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno.
Saksi yang mengetahui korban yang sudah dalam keadaan meninggal, langsung menuju rumah korban yang berjarak sekitar 30 meter dari TKP, untuk memberi tahu orang tuanya.
Orang tua korban, kata Agus, langsung bergegas ke lokasi. Saat melakukan evakuasi ditemukan juga satu orang bocah yang masih tenggelam di dalam kolam.
"Tak lama orang tua korban yang kedua juga datang ke lokasi. Kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas namun nyawa keduanya tidak bisa tertolong," jelas Agus.
Agus melanjutkan, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Srono, selanjutnya bergegas ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Bahwa benar telah ditemukan dua orang anak laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di dalam kolam lele dengan kedalaman 1,3 meter," bebernya.
Agus menyebut, korban atas nama MKA ditemukan tewas dalam keadaan terapung sedangkan MNA ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tenggelam di dasar kolam.
"Mengetahui para korban sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah dibawa ke Puskesmas, keluarga kemudian membawa para korban ke rumah masing-masing untuk dilakukan pemakaman," kata Agus.
Pihak keluarga telah menerima kepergian kedua korban dengan menolak untuk dilakukan otopsi. Kejadian itu diduga berawal saat kedua korban mancing di kolam lele tersebut.
"Dibuktikan dengan ditemukannya satu buah alat pancing di TKP," tandas Agus.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi