BANYUWANGI- Seorang pria paruh baya di Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi sakit tak kunjung sembuh ditambah terlilit hutang.
Korban adalah S (53), Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Korban pertama kali ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali di sebuah rumah kosong oleh keponakannya pada Jumat (27/5/2022) pagi.
"Insiden gantung diri ini diketahui oleh Fardani Dwi Saputra. Ia adalah anak dari pemilik rumah kosong tersebut dan merupakan keponakan korban," ucap Kapolsek Gambiran AKP Setiyo Widodo.
Soktak, Fardani pun lari terbirit-birit dan memberitahukan kondisi korban kepada orang tuanya. Selanjutnya kabar ini didengar oleh warga kampung.
"Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Gambiran. Saat itu juga kami dan tenaga medis bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi korban,"
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Setiyo, dari tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Melihat kondisi fisiknya korban diperkirakan sudah meninggal sejak 5 jam sesaat sebelum ditemukan.
"Pihak keluarga sudah menerima kepergian korban dan menolak autopsi dengan membuat surat pernyataan," imbuhnya.
Menurut keterangan warga, korban selama ini sudah berkali-kali mengatakan jika ingin mengakhiri hidupnya (mati).
"Korban diduga depresi, selain sakit yang diderita tidak kunjung sembuh. Korban juga banyak tanggungan hutang," tutup Setyo. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi