BANYUWANGI- Warga Dusun Banjarwaru, Desa Kesilir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di kawasan kebun kopi wilayah setempat.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan, posisi korban tergeletak di bawah pohon kopi dan sudah tidak bernyawa.
Kabag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Murahman (59), warga Dusun Gedor, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro.
Kejadian berawal pada Jumat (22/4/2022) kemarin, saat istri korban mencari keberadaan suaminya karena hingga malam hari belum pulang ke rumah.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, rumah korban kedatangan tamu yang bertujuan meminta korban memotong kayu kelapa. Namun korban tidak ada di rumahnya. Tamu tersebut hanya ditemui istrinya," kata Iptu Lita.
Karena sang suami belum pulang, istri korban pun meminta bantuan saudaranya untuk mencari, namun keberadaan korban tidak ditemukan.
Korban diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas yakni tukang potong kayu dan magersari. Sehingga sering diminta orang untuk pekerjaan tersebut.
"Akhirnya tamu itu pulang dan berpesan kepada istrinya agar disampaikan kepada korban, untuk memotong pohon kelapa besok harinya," jelas Lita.
Singkat cerita, kekhawatiran sang istri bertambah setelah sampai waktu sahur, suaminya belum kunjung pulang. Ia kemudian memutuskan mencari suaminya dengan bantuan warga.
Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB di tempat kerjanya dalam keadaan tergeletak dan sudah meninggal dunia. "Korban bekerja sebagai tukang potong kayu dan magersari di tempat kejadian perkara," kata Lita.
Usai ditemukan, warga yang mengetahui kejadian itu pun langsung melapor kepada kepolisian setempat. Tak berselang lama polisi juga berada di TKP untuk proses penyelidikan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," beber Lita.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan jantung.
"Keluarga juga sudah menerima kepergian korban dan menolak untuk autopsi. Jenazah korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi