BANYUWANGI- Paranet vertical garden, sebuah inovasi yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, terbukti efektif mengurangi orang membuang sampah ke sungai.
Seperti paranet vertical garden yang dipasang di perlintasan jalan dengan sungai di utara Terminal Angkot Sasak Perot, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah.
Terlihat pembatas atau barrier berupa taman vertikal (Vertical Garden) di jalan setempat, mampu mencegah pengendara membuang sampah langsung ke sungai.
Kondisi sungai di wilayah ini pun terlihat bersih dari sampah. Termasuk kondisi pagar pembatas masih tetap indah, tumbuhan nya hampir semua juga hidup.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo melalui Sekretaris Dinas, Riza Al Fahroby menyampaikan, paranet vertical garden dipasang di titik rawan orang buang sampah.
Karena tujuan Dinas Pengairan memasang paranet vertical garden ini, agar menjadi barier atau penghalangan orang untuk melempar kresek berisi sampah ke sungai.
"Karena dari yang kita lihat, sebagian orang itu dengan kendaraannya atau sepeda, mereka melempar kresek berisi sampah ke sungai. Dengan adanya ini, secara psikologis menjadi halangan untuk melempar. Tingkatnya sudah menurun bahkan sudah sangat minim," ungkap Riza.
Riza menyebut, selain upaya mencegah orang membuang sampah dari atas jembatan ke sungai. Adanya inovasi tersebut sekaligus mempercantik jembatan atau perlintasan jalan dengan sungai.
"Termasuk ada fungsi tambahan. Ini menjadi pengaman juga karena sebelumnya tidak ada pengamanan jalan yang ada disitu dengan saluran sungainya," ungkap Riza.
Dia membeberkan, paranet vertical garden terpasang di beberapa terutama di kawasan perkotaan Banyuwangi. Mulai dari Jembatan di sekitar ATR/BPN, Jembatan Sobo, Jembatan Bagong, jembatan di Jalan Kepiting, ada juga di beberapa kecamatan di Banyuwangi.
"Ini sangat efektif sekali untuk mencegah orang membuang sampah secara langsung, selain itu ini bisa menambah keindahan," kata Riza saat melakukan peninjauan aset paranet vertical garden di utara Terminal Angkot Sasak Perot, Kamis (7/4/2022).
Dinas Pengairan juga berharap kepada masyarakat agar juga ikut berpartisipasi dalam menjaga aset tersebut. Sebab, beberapa pot bahkan besi pembatas banyak yang hilang.
"Jadi evaluasi kami, ada beberapa pot yang hilang, terutama di sekitar ATR/BPN, ini sungguh disayangkan. Bukan hanya pot nya yang hilang malah dengan kerangka besinya juga hilang," pungkas Riza. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi