SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Nenek 70 Tahun di Banyuwangi yang Rumahnya Ambruk Dapat Bansos hingga Biaya Kesehatan

Muhammad Nurul Yaqin - 05 November 2021 | 17:11 - Dibaca 180 kali
Peristiwa Daerah Nenek 70 Tahun di Banyuwangi yang Rumahnya Ambruk Dapat Bansos hingga Biaya Kesehatan
Pemberian bantuan sosial oleh Forkopimcam Kabat, Banyuwangi, kepada nenek Painah yang rumahnya ambruk akibat guyuran hujan, Jumat (5/11/2021). (Istimewa).

BANYUWANGI- Pemerintah Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, menyalurkan bantuan sosial kepada nenek Painah yang rumahnya ambruk akibat diguyur hujan, Jumat (5/11/2021) dini hari.

Nenek painah tinggal di sebuah rumah tanah wakaf di Dusun Mantren, Desa/Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Beruntung nenek Painah selamat dari maut atas insiden tersebut. Namun mengalami luka memar di bagian tangan, karena menghindari reruntuhan.

Peristiwa ambruknya rumah nenek Painah kemudian mendapat perhatian Forkopimcam wilayah setempat. Pihaknya memberikan bantuan sembako dan diajukan biaya berobat kepada nenek Painah.

Bantuan yang diberikan tersebut sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kecamatan Kabat kepada warganya yang sedang tertimpa musibah.

"Kami sudah memberikan sembako baik dari Koramil hingga Polsek. Kerja bakti membersihkan puing-puing rumah nenek Painah juga telah dilakukan," kata Camat Kabat Susanto Wibowo.

Susanto mengatakan, bantuan renovasi rumah nenek Painah tidak dilakukan, karena berdiri diatas tanah wakaf.

"Yang bersangkutan tidak mau menempati lagi. Sehingga memilih ikut dengan anaknya yang tidak jauh dari rumahnya yang roboh," ucapnya.

Pengobatan awal kepada nenek Painah sudah dilakukan ke pelayanan kesehatan terdekat. Kondisi tangan Painah yang terkilir, juga sudah diberi obat.

"Nenek Painah sebagai penerima BPNT aktif termasuk kartu KIS. Sehingga untuk selanjut kita usulkan untuk biaya perobatan karena tidak ada biaya bedah rumah," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, faktor robohnya rumah nenek Painah karena memang kondisi penahan rumahnya yang sudah lapuk tak mampu menahan beban.

Bangunannya sederhana, terbuat dari bambu. Karena kondisinya rapuh, saat hujan tiba dengan intensitas tinggi bangunan tidak kuat, hingga pada akhirnya ambruk rata dengan tanah. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : M Ainul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV