BANYUWANGI- Beredarnya pemberitaan tudingan pemerasan terhadap wartawan penulis proyek diduga bodong di Banyuwangi, berbuntut panjang.
Sejumlah wartawan yang merasa dituduh, pada Jumat (9/4/2021), perwakilan dari mereka mendatangi kediaman salah satu pengacara di Banyuwangi, Nanang Slamet.
Salah satu wartawan yang merasa tertuduh, Choirul Hidayanto menyampaikan, kedatangan pihaknya bermaksud untuk silaturahmi serta meminta pendampingan atas persoalan yang dialami bersama rekannya.
"Kami silaturahmi ke rumah mas Nanang dengan beberapa rekan wartawan lainnya untuk meminta pendampingan. Kami sudah konsultasi dan menunjuk mas Nanang selaku kuasa hukum," kata Choirul, saat dikonfirmasi.
Sementara, Nanang Slamet membenarkan jika dirinya telah menerima kuasa dari Choirul dan rekannya.
"Betul, ada beberapa rekan-rekan media yang berkunjung ke rumah saya dan beberapa diantaranya meminta pendampingan," ujar Nanang, dikonfirmasi terpisah.
Nanang mengaku dirinya masih mendalami permasalahan yang dialami sejumlah wartawan tersebut.
"Saya akan mempelajari lebih dalam perihal langkah-langkah yang akan ditempuh, tentunya kami akan mengambil langkah-langkah terukur," tandas Nanang.
Diketahui sebelumnya, Choirul bersama sejumlah rekan wartawan melakukan peliputan salah satu proyek irigasi di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, yang diduga mendahului SPK (surat perintah kerja). (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi