BANYUWANGI- Perum Bulog Banyuwangi memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang puasa Ramadhan 2021 dan Lebaran 1442 H.
"Kalau untuk beras masyarakat Banyuwangi tidak perlu resah, sampai bulan puasa dan lebaran nanti masih aman," kata Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Yusri Pakke, saat dikonfirmasi, Selasa (16/3/2021).
Yusri meyebut, stok beras yang ada di gudang Bulog Banyuwangi masih tersedia hampir 16 ribu ton.
"Stok tersebut tidak hanya cukup untuk Kabupaten Banyuwangi, juga daerah lain yang kemungkinan besar membutuhkan stok nantinya," ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini Bulog terus melakukan pengadaan dari petani. Sampai bulan ini pengadaan beras sudah terserap sekitar 400 ton.
"Sekarang ini pun kami lagi pengadaan, soalnya petani lagi panen. Perkiraan kami menyerap sampai bulan Juni 2021, selama harganya masih dijangkau Bulog," ucapnya.
Terkait pengamanan harga beras menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran 2021, Yusri mengatakan pihaknya siap melakukan operasi pasar (OP).
"Untuk menjaga stabilitas harga, Bulog selalu melakukan operasi pasar, dan masih terlaksana sampai sekarang. Kalau ada lonjakan harga nanti kami akan turun, kita petakan wilayah mana yang naik harga," kata Yusri.
Untuk saat ini, dia menyebut, harga beras di pasaran masih stabil. Pihaknya memprediksi harga beras tidak akan terjadi peningkatan meski di bulan Ramadhan.
"Kalau melihat perkembangan harga beras, untuk saat ini masih stabil. Kami masih yakin untuk bulan puasa masih aman, tidak terjadi kenaikan," jelasnya.
Adapun harga yang dipatok oleh Bulog. Secara umum harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium di Rp 9.350 rupiah per kilogram. Sementara untuk beras premium di harga Rp 9.950 per kilogram.
"Tetapi untuk wilayah Banyuwangi sendiri untuk medium masih di harga Rp 9.000," kata Yusri.
Selain beras, Bulog juga menyediakan sejumlah bahan pokok seperti minyak, tepung dan gula yang sudah dipersiapkan untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan.
"Untuk gula, stok kita masih tersedia 6 ton. Umpama kekurangan kita bisa mintakkan ke provinsi," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi