BANYUWANGI- Nahas menimpa Ribut Hariyanto (46) dan M. Soim Alfarozi (7) warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Bapak dan anak itu tewas akibat insiden truk oleng yang menghantam gapura hingga pagar kantor desa setempat. Saat itu bapak dan anak ini hendak membuka pintu pagar Kantor Desa Wonosobo. Ribut diketahui bekerja sebagai tukang kebun di kantor desa tersebut.
Kanit Laka Lantas Polresta Banyuwangi Iptu Ardhi Bita Kumala membenarkan jika peristiwa tersebut terjadi pagi tadi, Sabtu (6/2/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian berawal ketika truk bernopol P 9028 VD yang dikendari Atim Suprapto (58) warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi itu melaju dari arah utara ke selatan.
Dari arah berlawanan melaju kendaraan pickup yang tidak diketahui identitas pengemudinya. Sesampainya di TKP mobil pickup mendadak berbelok ke arah timur, sehingga membuat pengemudi truk kaget dan banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan.
"Pengemudi truk berusaha mengerem dan menghindar ke kiri. Namun kemudian menumbur gapura dan pintu pagar Balai Desa Wonosobo hingga roboh, yang berimbas kepada dua pejalan kaki atas nama Ribut Hariyanto dan M. Soim Alfarozi, yang saat itu hendak membuka pintu pagar," jelas Iptu Ardhi.
Ardhi melanjutkan, atas peristiwa tersebut membuat bapak dan anak itu mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP dalam posisi berpelukan.
Ribut Hariyanto mengalami luka robek di perut, jantung dan paru-paru keluar. Sedangkan anaknya Soim alami luka robek pada punggung hingga kelamin, serta kepala pecah.
"Sedangkan pengemudi truk selamat, hanya mengalami luka robek pergelangan dan telapak tangan. Kemudian korban dibawa ke RS NU Mangir," ungkapnya.
Dia menyebut, faktor penyebab kecelakaan karena kelalaian pengemudi truk dan pickup yang tidak diketahui identitasnya. "Estimasi kerusakan kira-kira Rp 10 juta rupiah," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi