BANYUWANGI- Balita berusia satu tahun inisial RAW yang terseret arus banjir luapan Sungai Kalibendo, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi pada Minggu (29/11/2020) kemarin, berhasil ditemukan di hari kedua proses pencarian, Senin (30/11/2020) pagi.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan, korban ditemukan tim SAR gabungan di aliran Sungai Kalibendo sekitar pukul 07.10 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
"Untuk jarak penemuan korban sekitar kurang lebih 400 meteran dari titik penemuan ibunya," terang Wahyu saat dikonfirmasi Suara Indonesia.
Kata Wahyu setelah korban ditemukan, jenazah RAW langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. "Korban diserah ke keluarga dan dibawa ke rumah sakit Blambangan," jelas dia.
Dengan ditemukannya korban terseret arus banjir Sungai Kalibendo, Banyuwangi. Operasi SAR dinyatakan ditutup.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga terseret arus banjir luapan Sungai Kalibendo, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/11/2020) siang.
Nahas ini berawal saat satu keluarga yang terdiri dari lima orang masing-masing bernama Mario Wahyudi Oktavian (38) kepala keluarga, Linda Swantika (32) istri, dan ketiga anaknya inisial KJT (9), ARH (3) dan RAW (1) yang merupakan warga asli Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, itu pergi berwisata ke Sungai Kalibendo sekitar pukul 12.00 WIB.
Waktu di lokasi, korban sempat mandi di sungai tepat di bawah jembatan Kalibendo. Karena cuaca sedang turun hujan mereka berteduh di bawah jembatan.
Sekira pukul 12.30 WIB petugas satpam perkebunan melintas dan mengingatkan korban yang sedang berada di sungai bawah jembatan agar naik ke atas. Karena kondisi turun hujan biasanya sungai akan meluap.
Namun, selang waktu 40 menit setelah diingatkan, satu keluarga itu dikabarkan hanyut terseret arus sungai Kalibondo yang meluap. Sehingga warga sekitar bersama petugas beramai-ramai mencari korban.
Sekitar pukul 13.30 WIB dari hasil pencarian, korban yang berhasil diselamatkan adalah kepala keluarga yakni Mario Wahyudi Oktavian (38) dan dua anaknya KJT (9) dan ARH (3). Mereka ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara Linda Swantika (32) sang istri ditemukan dalam keadaan meninggal dua. Dia terseret sekitar 200 meter dari titik lokasi kejadian.
Sedangkan korban atas nama RAW yang masih berumur 1 tahun itu baru ditemukan pagi tadi sekitar pukul 07.10 WIB juga dalam keadaan meninggal dunia. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi