BANYUWANGI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, memetakan daerah rawan bencana alam menghadapi musim penghujan saat ini.
Adapun bencana alam yang terjadi pada musim penghujan, biasanya banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
BPBD Banyuwangi terus berupaya mengantisipasi datangnya bencana dengan melaksanakan program pencegahan dan kesiapsiagaan dalam rangka upaya dini pengurangan risiko bencana.
"Antara lain mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dengan membentuk Desa Tangguh Bencana di Kawasan Rawan Bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam, Rabu (25/11/2020).
Selain itu pihaknya juga melakukan pemantauan kejadian bencana agar BPBD bisa memberikan respon cepat dan tanggap dalam setiap penanganan kejadian bencana.
Eka menyampaikan, apabila ada potensi ancaman bencana menghadapi musim hujan yang biasanya terjadi seperti peristiwa banjir, tanah longsor dan angin kencang, BPBD melakukan upaya peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi dan menyebarluaskan peringatan dini.
"Upaya ini melibatkan pihak yang berkepentingan baik dengan perangkat daerah terkait, instansi yang memiliki kewenangan dalam penanggulangan bencana, TNI, Polri serta masyarakat," jelas Eka.
Dikatakannya juga, BPBD Banyuwangi memetakan sejumlah daerah yang memiliki tingkat kerawanan tergantung jenis bencananya di musim penghujan.
Seperti banjir, adapun daerah yang memiliki kerawanan tinggi yakni di Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Muncar dan Kecamatan Pesanggaran.
Selanjutnya daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi bencana longsor diantaranya Kecamatan Songgon, Licin, Glenmore, Kalibaru, dan Pesanggaran.
"Sementara bencana angin kencang dan puting beliung terutama rawan di wilayah tengah yaitu Glenmore, Genteng, Gambiran, Cluring, Srono, Rogojampi, Kabat," terang Eka.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mengenali ancaman bencana yang ada disekitarnya.
"Dengan mengenal ancaman diperlukan partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi kejadian bencana dengan kewaspadaan agar masyarakat tidak menjadi korban bencana," tandas Eka. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi