SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Dinas PU Pengairan Banyuwangi Koordinasi Susun Program Kerja Pematokan di Wilayah Korsda Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 22 May 2023 | 13:05 - Dibaca 536 kali
Pemerintahan Dinas PU Pengairan Banyuwangi Koordinasi Susun Program Kerja Pematokan di Wilayah Korsda Banyuwangi
Ilustrasi pematokan tahap 1. (Foto: Istimewa).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id – Dalam rangka memperlancar program pematokan di wilayah Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Banyuwangi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan setempat melakukan koordinasi penyusunan program kerja.

Perumusan program kerja tersebut selain melibatkan Korsda di wilayah masing-masing juga melibatkan Juru Pengairan dan Petugas Pintu Air (PPA). Korsda sendiri merupakan pengamat atau petugas lapangan dalam operasi pemeliharaan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air.

Juru Pengairan merupakan salah satu petugas pengelola irigasi yang merupakan ujung tombak di lapangan, sementara PPA bertugas membuka dan menutup pintu air sehingga debit air yang mengalir sesuai dengan perintah Juru.

“Jadi, petugas yang berkaitan dengan kegiatan pematokan ini semuanya kita libatkan. Sehingga harapannya program tersebut bisa berjalan dengan lancar,” ucap Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi.

Riza menyebut, setidaknya ada 11 Korsda yang berada di Kabupaten Banyuwangi, salah satunya Korsda Banyuwangi. Korsda sendiri menjadi perpanjangan tangan DPU Pengairan dalam melaksanakan tugas berkaitan dengan pengairan.

Ia membeberkan, keterlibatan Korsda, Juru dan PPA sangat dibutuhkan dalam menunjukkan batasan-batasan yang valid untuk dilakukan pematokan. 

“Tentunya kita juga melibatkan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) supaya kita bisa dikomunikasikan juga dengan masyarakat," tuturnya.

Korsda Banyuwangi memiliki tanggung jawab atas 3,644 Ha dengan cakupan wilayah 123 daerah irigasi yang meliput 5 kecamatan yaitu Banyuwangi, Kalipuro, Giri, Glagah dan Wongsorejo.

"Beberapa titik yang belum ada tanda patok, kita data untuk menentukan jumlah patok yang dibutuhkan," tukasnya.

Menurut Riza, kegiatan pematokan jaringan tidak bisa selesai dalam waktu singkat, karena terdapat beberapa tahapan prosedur yang harus dilalui.

Supaya rampung dengan cepat, petugas yang dilibatkan dalam tim dibagi tugas. Mulai dari tahap penyusunan dan perencanaan, kajian, peninjauan hingga pada tahap pelaksanaan.

"Seluruh proses kegiatan pematokan dilakukan secara terukur dengan konsep yang matang," tegasnya.

Ia menyebut, tahap pertama pematokan di wilayah Korsda Banyuwangi telah dimulai pada 22 Mei 2023. Dilakukan di tiga wilayah jaringan irigasi.

Tiga titik tersebut diantaranya Sumber Sodong, Sumber Widoro Porong Kanan dan Sumber Widoro Porong Kiri yang ada di wilayah Wongsorejo.

"Total dari tiga daerah irigasi tersebut patok yang digunakan berjumlah 591. Pematokan masih berlangsung hingga saat ini," jelas Riza.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV