BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi mengerahkan ratusan petugas dalam rangka penanganan kedaruratan imbas banjir luapan Sungai Kalilo.
Mereka melakukan gotong-royong membersihkan puing-puing pasca banjir, serta memasang sandbag atau karung pasir di sejumlah titik tangkis yang bocor.
Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, pemasangan sandbag ini berfungsi untuk menahan laju air agar tidak masuk ke pemukiman warga.
"Ini sebagai bentuk langkah alternatif yang kami ambil untuk mengurangi kebocoran air dari sungai ke pemukiman warga di sekitar bantaran Sungai Kalilo," kata Guntur.
Kerja bakti ratusan petugas DPU Pengairan Banyuwangi bersama stakeholder ini, salah satu upaya yang diambil untuk meminimalisir dampak banjir dalam jangka pendek.
Gotong royong pemasangan sandbag ini dilakukan DPU Pengairan Banyuwangi pada Senin (13/2/2023) kemarin.
"Kurang lebih ada 120 tenaga yang kami terjunkan untuk melakukan penutupan bocoran tangkis menggunakan sandbag," kata Guntur.
Sedangkan target perbaikan permanen tangkis yang bocor akibat diterjang banjir di aliran Sungai Kalilo ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kemungkinan April sudah kita lakukan perbaikan permanen," tegasnya.
Guntur menambahkan, pihaknya juga telah mempersiapkan skema jangka pendek dan jangka panjang penanganan banjir di pemukiman penduduk sepanjang bantaran Sungai Kalilo.
Skema jangka pendek, DPU Pengairan Banyuwangi telah melakukan antisipasi dengan meninggikan beberapa parapet atau tembok penghalang perluasan dari dinding di tepi Sungai Kalilo, serta normalisasi.
"Alhamdulilah berkerja dengan baik. Air tidak melewati pasangan peninggian tangkis yang baru kita tinggikan. Baik yang ada di Kelurahan Kepatihan maupun di Panderejo," ucapnya.
Hanya saja, lanjutnya, air yang sempat menggenangi pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Kalilo dikarenakan ada pasangan plengsengan lama yang jebol karena tergerus banjir. "Namun sudah kita tangani dengan cepat," ujarnya.
Sedangkan penanganan jangka panjang, DPU Pengairan Banyuwangi akan melakukan kembali peninggian parapet secara merata di sepanjang aliran Sungai Kalilo.
Parapet ini direncanakan akan diperlebar menjadi 3 meter sekaligus sebagai akses masuk masyarakat.
"Fungsi parapet ini kan untuk menahan debit air. Kedepan, akan kita kerjakan secara merata, supaya air dari Sungai Kalilo tidak sampai masuk ke pemukiman warga," tegasnya.
Sementara penanganan langganan banjir di wilayah Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, DPU Pengairan Banyuwangi akan memasang pompa penyedot genangan air pasca banjir.
"Sehingga saat banjir menggenangi pemukiman warga bisa cepat surut lewat bantuan pompa penyedot ini. Rencananya akan kita pasang di Kampung Ujung," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi