SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Sasar Anak Sekolah, Banyuwangi Jemput Bola Rekam e-KTP Jelang Pemilu 2024

Muhammad Nurul Yaqin - 06 February 2023 | 13:02 - Dibaca 1.46k kali
Pemerintahan Sasar Anak Sekolah, Banyuwangi Jemput Bola Rekam e-KTP Jelang Pemilu 2024
Layanan jemput bola perekaman e-KTP sasar anak sekolah di Banyuwangi. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), jemput bola melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP) terhadap anak usia pemula di tingkat pelajar SMA sederajat.

Layanan langsung tersebut bertujuan mempermudah para siswa-siswi mendapatkan KTP elektronik. Ini sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mereka dalam menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kartu identitas ini menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi pemilih pada kontestasi Pemilu 2024 nanti. Sehingga tidak kehilangan haknya sebagai warga negara menjadi pemilih untuk yang pertama kalinya,” kata Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Djuang Pribadi, Senin (6/2/2023).

Juang menyebut, Dispendukcapil secara rutin turun ke sekolah untuk melakukan perekaman, targetnya untuk siswa yang mendekati usia 17 tahun hingga lebih.

Sebelum perekaman, terlebih dulu pihak Dispendukcapil Banyuwangi mendata para siswa yang kemungkinan tidak memiliki e-KTP lewat hasil koordinasi dengan pihak sekolah.

Dari pendataan tersebut, di setiap sekolah Dispendukcapil bisa menjaring rata-rata 200 sampai 250 siswa yang masih belum memiliki e-KTP. Mereka kemudian dilakukan perekaman data.

“Siswa yang genap berusia 17 tahun atau lebih langsung mendapatkan e-KTP. Sedangkan siswa yang belum, katakan umurnya masih kurang satu hingga dua minggu harus menunggu sampai genap 17 tahun untuk mendapatkan bukti fisik e-KTP nya,” tuturnya.

Perekaman e-KTP yang menyasar pelajar tersebut, kata Juang, akan berlangsung hingga mendekati Pemilu 2024. Untuk percepatannya, Dispendukcapil telah melibatkan pihak kecamatan.

"Karena perekaman KTP elektronik bagi pemula ini bisa dilakukan di tingkat kecamatan. Namun apabila ada kesulitan, misalnya pihak sekolah tidak ada kesempatan jadi bisa mengundang kami untuk datang secara langsung," ujarnya.

Diketahui, dalam sepekan terakhir adapun sekolah yang sudah dikunjungi Disdukcapil adalah SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah dan SMK 17 Agustus 1945 Tegaldlimo.

"Untuk perekaman di sekolah kami menurunkan 1 unit mobil layanan keliling," kata Juang.

Selain melibatkan kecamatan, percepatan perekaman e-KTP untuk pelajar ini Dispendukcapil Banyuwangi juga memaksimalkan program yang telah berjalan. Seperti Pelangi Go to School dan Pelangi Go to Mall.

"Alternatifnya, jika tidak memungkinkan dilakukan di pagi hari di sekolah. Kami juga menyediakan pelayanan perekaman di tempat perbelanjaan seperti Roxy. Jadi masyarakat atau pelajar yang belum memiliki e-KTP melakukan perekaman di situ saat berbelanja dengan keluarga," urainya.

Sementara untuk menjangkau sekolah di pelosok desa, Juang mengatakan, pihaknya telah menggeber program Camping Pelayanan Masyarakat Kebun (Camping Embun) dan lewat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Layanan kependudukan Camping Embun ini disediakan untuk masyarakat perkebunan yang secara geografis cukup jauh dari pusat desa. Lewat program tersebut, tim Dispendukcapil melayani warga perkebunan hingga larut malam.

"Jadi tidak hanya disekolah saja, kami juga jemput bola memberikan pelayanan adminduk bagi warga perkebunan. Meski kendaraan mobil layanan hanya satu, tapi kami bisa melayani 1.000 lebih dokumen kependudukan warga pelosok dalam sehari," tutup Juang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV