SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Demi Kesejahteraan Petani, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Mafia Pupuk Bersubsidi Diberantas

Muhammad Nurul Yaqin - 02 March 2022 | 16:03 - Dibaca 1.50k kali
Pemerintahan Demi Kesejahteraan Petani, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Mafia Pupuk Bersubsidi Diberantas
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono. (Suaraindonesia.co.id/Dok).

BANYUWANGI- Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono meminta pemerintah daerah bekerjasama dengan kepolisian agar memberantas habis para mafia pupuk bersubsidi.

Dewan tidak ingin penyelewengan pupuk bersubsidi di Banyuwangi kembali terjadi, karena itu merugikan para petani.

"Saya mendukung aparat penegak hukum untuk menindak tegas kepada para pelaku yang menyelewengkan pupuk subsidi ini. Tindakan mereka telah merugikan petani kita," ucap Ruli, Rabu (2/3/2022).

Ketua DPD Golkar Kabupaten Banyuwangi ini mengatakan, pasca adanya pengungkapan penyelewengan pupuk subsidi oleh kepolisian beberapa waktu lalu, harus menjadi atensi.

Peran Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) diminta tidak kendor dalam mengawasi penyaluran pupuk ke masyarakat. 

"Jangan sampai akibat ulah mereka, pupuk bersubsidi tidak sampai ke tangan petani yang sudah terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok secara elektronik (e-RDKK)," tutur Ruli.

Disisi lain Ruli mengapresiasi langkah Polresta Banyuwangi, karena telah berhasil mengungkap dua kasus sekaligus terkait penyelewengan pupuk bersubsidi.

Pertama menggagalkan penyelundupan pupuk bersubsidi ke luar daerah dan kedua hendak dikirim ke kecamatan berbeda di Banyuwangi.

"Praktik mafia pupuk subsidi adalah musuh bersama. Ke depan harus perkuat sistem pengawasan untuk melawan mereka," pintanya.

Sementara Ketua KP3 Banyuwangi Mujiono mengaku, telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) para distributor penyalur pupuk bersubsidi.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi ke masyarakat.

Menurutnya, alokasi pupuk subsidi tahun ini mengalami pengurangan. Selaku pengawas, pihaknya memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.

"Tentu peruntukannya by name by address yang berhak sesuai e-RDKK. Jangan sampai nanti para distributor tadi menyalahgunakan daripada pupuk bersubsidi," kata Mujiono mengingatkan.

Masih Mujiono, pasca pengungkapan adanya penyelundupan pupuk subsidi beberapa waktu lalu, KP3 Banyuwangi kembali meningkatkan pengawasan, salah satunya dengan melakukan sidak ke kios pengecer.

Hal itu dilakukan agar penyelewengan pupuk bersubsidi di Banyuwangi bisa ditekan sekecil mungkin.

"Kemarin sudah disidak semua ke kios-kios, hasil nya setelah kejadian kemarin (penyelundupan), semua normal kembali, sehingga perlu kita hadir untuk evaluasi," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi ini. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV