SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Desa Tamansuruh Banyuwangi Raih Penghargaan 10 Desa Cantik Terbaik se-Indonesia

Muhammad Nurul Yaqin - 19 January 2022 | 13:01 - Dibaca 2.08k kali
Pemerintahan Desa Tamansuruh Banyuwangi Raih Penghargaan 10 Desa Cantik Terbaik se-Indonesia
Perangkat Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, memperlihatkan penghargaan Desa Cantik yang didapat dari BPS pusat, Rabu (19/1/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan kategori 10 Desa Cinta Statistik (Cantik) se-Indonesia, dari Badan Pusat Statistik (BPS) pusat.

Anugerah 10 kategori Desa Cantik itu diberikan Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (6/12/2021) kemarin, di Jakarta, dan telah diterima oleh pihak Desa Tamansuruh.

Desa Tamansuruh dinobatkan sebagai Desa Cantik terbaik bersama 9 Desa/Kelurahan di Indonesia. Masing-masing Desa Karya Makmur (Bangka, Kepulauan Bangka Belitung), Desa Pangalengan (Bandung, Jawa Barat), Desa Maduretno (Wonosobo, Jawa Tengah).

Lanjut Kelurahan Beringin Jaya (Pagar Alam, Sumatera Selatan), Desa Pesanggrahan (Batu, Jawa Timur), Desa Kutuh (Badung, Bali), Desa Mujur (Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat), Desa Apung (Bulungan, Kalimantan Utara), dan Desa Kotaraya Selatan (Parigi Moutong, Sulawesi Tengah).

Kepala BPS Kabupaten Banyuwangi, Tri Erwandi mengatakan, Program Desa Cantik merupakan salah satu Quick Wins Reformasi Birokrasi (RB) BPS. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran.

"Untuk Desa Tamansuruh ini yang dikawal oleh BPS Banyuwangi. Data yang dikumpulkan mereka, melalui pengumpulan data yang biasanya dilakukan BPS. Meski petugasnya dari desa, kita berikan pembinaan, cara pengumpulannya gimana, terjun ke lapangan, datanya diolah, kemudian disajikan. Alhamdulilah dalam lingkup nasional ternyata menerima Award Desa Cantik se-Indonesia," ungkapnya, Rabu (19/1/2022).

Nantinya, kata Tri, program Desa Cantik secara bertahap akan ditularkan pada desa/keluaran lainnya di Banyuwangi. Sehingga pembangunan di desa dapat terarah berdasarkan data yang dibina oleh statistik.

"Harapannya dengan Desa Cinta Statistik akan melaksanakan pembangunan berdasarkan data-data yang dikumpulkan dengan metode statistik. Jika Desa Cantik di Tamansuruh sudah bagus, nanti kita tularkan di desa-desa lainnya," pungkasnya.

Sementara Kades Tamasuruh Teguh Eko Rahadi, melalui Kadus Mondoluko Ahmad Surur menyampaikan, sebelum desanya mendapatkan penghargaan Desa Cantik. Kegiatan pembangunan desa telah dilakukan dengan menerapkan konsep statistik.

Kata dia, dari lima dusun yang ada di desa tersebut, masing-masing memiliki julukan tersendiri. Diantaranya Dusun Mondoluko memiliki julukan kampung statistik, Dusun Andong sebagai kampung seni budaya, Dusun Wonosari jadi kampung ekonomian dan seribu bunga.

"Serta Dusun Gadog sebagai kampung KB dan Kesehatan. Adanya keberagaman sosial masyarakat disini, sehingga lima dusun memiliki julukan tersendiri. Ini merupakan Grand Design percepatan pembangunan desa Tamansuruh," ungkapnya.

Dia menyebut, setelah menerima penghargaan Desa Cantik, banyak instansi dari luar kota yang tertarik studi banding di Desa Tamansuruh. Mulai dari BPS Kota Surabaya, BPS Jember, dan beberapa daerah lainnya.

"Bahkan beberapa desa di kabupaten Banyuwangi sudah menghubungi kami, juga ingin belajar tentang Desa Cantik. Meski sudah mendapat prestasi ini, bukan akhir dari segalanya, namun awal untuk kita lebih giat lagi," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV