BANYUWANGI- Memasuki musim penghujan, Banyuwangi berstatus siaga banjir. Pintu air menjadi andalan untuk mengendalikan debit air.
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi mengupayakan berbagai strategi menghadapi musim hujan.
Salah satunya, Dinas Pengairan Banyuwangi melalui Korsda (koordinator sumber daya air) menyiagakan petugas penjaga pintu air di seluruh bendungan yang ada.
Para petugas penjaga pintu air berjaga dengan shift bergantian selama 24 jam untuk mengontrol debit air jika sewaktu-waktu mengalami peningkatan akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Koordinasi antar Korsda terus diintensifkan, agar saat cuaca buruk atau hujan deras dapat disampaikan langsung ke hilir sebelum air datang.
"Kita pantau terus, misal debit air sungai dari hulu naik terus kendalikan dan memberitahu warga yang berada di sepanjang aliran sungai agar waspada," kata Kabid Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Dinas Pengairan Banyuwangi, Dedi Kurniawan, Kamis (4/11/2021).
Upaya ini dilakukan Dinas Pengairan Banyuwangi untuk mengendalikan terjadinya banjir yang dapat menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat.
"Terutama kita prioritaskan siga penjagaan pintu air di wilayah yang rawan banjir. Seperti di Dam Garit Alasmalang, dan wilayah Banyuwangi kota. Kira-kira yang melewati permukiman warga yang kita utamakan," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi