SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Kasus 35 Jurnalis Keracunan di Banyuwangi Ditangani Kemenkes

Muhammad Nurul Yaqin - 14 December 2022 | 16:12 - Dibaca 2.32k kali
Kesehatan Kasus 35 Jurnalis Keracunan di Banyuwangi Ditangani Kemenkes
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengirimkan sampel ke lab penelitian penyakit infeksi di Jakarta untuk mengetahui penyebab 35 jurnalis keracunan.

Sampel dikirim untuk uji lab di Jakarta berupa makanan yang sebelumnya dikonsumsi puluhan jurnalis, termasuk air hingga hasil swab alat makan yang sempat digunakan.

Sejumlah sampel tersebut diduga menjadi penyebab puluhan jurnalis keracunan saat acara bincang bareng media yang diselenggarakan Bank Indonesia di Banyuwangi, Minggu (11/12/2022) lalu.

"Semua sampel tersebut dibawa ke lab penelitian penyakit infeksi di Jakarta untuk diperiksa," kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).

Amir menyebut, pengirim sampel itu karena kasus puluhan jurnalis mengalami keracunan menjadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Kemenkes mengikuti perkembangan disini dan tertarik membackup juga. Sehingga direkomendasikan dilakukan pemeriksaan di Jakarta," jelasnya.

Menurutnya jika alat pemeriksaan sampel di lab penyakit infeksi Jakarta jauh lebih lengkap sehingga hasilnya nanti juga akan lebih spesifik. 

"Seperti jumlah kumannya diketahui, bakterinya seperti apa, itu masuk yang mana, ini lebih detail kalau di lab penyakit infeksi Jakarta," ujar Amir.

Amir juga menambahkan, sampel yang dikirim tidak hanya berupa makanan karena sesuai protap kesehatan ada beberapa faktor kemungkinan yang terindikasi menjadi penyebab.

"Jika tidak dari makanan, kemungkinan dari air yang terkontaminasi, bisa juga dari kontaminan alatnya, bahkan dari kontaminan orang yang menyajikan. Sehingga semua kita kirim ke sana," ucapnya.

Sedangkan untuk hasil dari pengiriman sampel tersebut masih harus menunggu sekitar 5-6 hari mendatang.

"Hasilnya nanti diberikan kepada kita, selanjutkan kita berikan kepada pihak terkait. Kemungkinan minggu depan sudah selesai," tandas Amir.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan peserta pelatihan literasi Bank Indonesia yang mayoritas adalah jurnalis mengalami keracunan massal. 

Mereka mendadak mengalami mual dan diare setelah makan malam di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Minggu (11/12/2022). Diduga kuat mereka mengalami keracunan makanan.

Bahkan ada peserta yang sudah mengeluhkan gejala mual dan sakit perut sejak pulang dari Alas Purwo. Sebelum berada di hotel, mereka awalnya di Alas Purwo makan siang dengan menu full seafood.

Namun belum diketahui secara pasti, apakah mereka keracunan karena makanan di Hotel Ketapang Indah atau karena makanan sebelumnya yang mereka santap di Alas Purwo.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV