BANYUWANGI- Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi mencatat bahwa, pelaksanaan operasi patuh semeru 2021 yang dilaksanakan selama 20 September hingga 3 Oktober 2021 telah menurunkan angka kecelakaan.
Selain mengedepankan edukasi kepada warga akan pentingnya protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan tahunan berskala nasional tersebut juga meberi himbauan keselamatan berkendara.
"Alhamdulilah dari hasil evaluasi terjadi penurunan angka kecelakaan selama periode operasi patuh tahun ini," kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Kasubnit Gakum Laka Aiptu Gatot Dri Handoko, Kamis (7/10/2021).
Gatot menyebut, selama operasi tersebut tercatat kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi mencapai 33 kejadian, dengan korban meninggal 5 orang, sisanya luka-luka.
"Jika dibandingkan operasi tahun kemarin terjadi penurunan. Angka kematiannya saja bisa sampai 10 orang. Tahun ini hanya 5 yang meninggal," terang Gatot.
Menurutnya, kecelakaan secara umum disebabkan karena faktor manusianya. Ketika berkendara ada yang tertidur, juga karena handphone.
"Jadi saat berkendara sambil menggunakan handphone, sehingga tidak fokus di jalan, dan mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, kecelakaan juga dipengaruhi karena faktor bercada di jalan," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat hati-hati saat berkendara, terutama di titik rawan terjadi kecelakaan. Seperti di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Gatot Subroto, serta di jalur Glenmore, Banyuwangi.
"Selalu mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara, guna mencegah terjadinya kecelakaan," tandas Gatot. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi