SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Dugaan Kecurangan Rekrutmen Panwascam, Bawaslu Banyuwangi Dilaporkan ke DKPP

Muhammad Nurul Yaqin - 16 November 2022 | 15:11 - Dibaca 1.22k kali
Politik Dugaan Kecurangan Rekrutmen Panwascam, Bawaslu Banyuwangi Dilaporkan ke DKPP
Pelantikan Panwascam di Banyuwangi beberapa waktu lalu. (Dok. Suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Dugaan kecurangan saat proses rekrutmen Panwascam di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Banyuwangi beberapa waktu lalu, kini dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Meski salah satu anggota Panwascam yang telah dilantik resmi mengundurkan diri karena terbukti aktif di keanggotaan partai politik. Namun, kasus dugaan kecurangan itu rupanya tetap berlanjut.

Ketua dan Anggota Bawaslu Banyuwangi turut dilaporkan ke DKPP, karena diduga melanggar kode etik. Laporan tersebut dilayangkan oleh Bambang Efendi, warga Dusun Pakis, Desa/Kecamatan Songgon.

Bambang menyebut, laporan dugaan pelanggaran kode etik para komisioner Bawaslu Banyuwangi itu dilayangkan melalui email pada 7 November 2022 lalu.

“Sudah kita laporkan tanggal 7 November 2022 dan bahkan tanggal 9 November 2022 kita sudah mendapatkan tanda terima laporan,” tuturnya, Rabu (16/11/2022).

Bambang mengatakan, ada beberapa poin yang mendasari laporan tersebut. Pertama, ia menduga ada afiliasi dengan partai, kedua terkait bocoran chat yang diduga berisi soal ujian tes rekrutmen Panwascam. 

"Ketiga, kami menduga ada beberapa Panwascam yang masuk dalam daftar Sipol. Namun tetap dilantik,” cetusnya kepada wartawan.

Tidak hanya itu, lanjut Bambang, saat menjabat sebagai Panwascam pada tahun 2019, dirinya menangkap caleg yang bagi-bagi sembako di minggu tenang. Namun upayanya itu dihalang-halangi oleh salah satu oknum anggota Bawaslu Banyuwangi.

Dia menegaskan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima panggilan dari DKPP terkait laporannya tersebut. Namun jika nantinya ada pemanggilan, Bambang mengaku telah menyiapkan barang bukti hingga saksi.

"Pasti nanti ada panggilan saksi-saksi sekaligus untuk melengkapi alat bukti juga. Jadi untuk barang bukti dan saksi kita siap,” tegasnya.

Bambang mengaku siap dengan keputusan yang nantinya ditetapkan oleh DKPP. Ia meyakini, Majelis DKPP akan mempertimbangkan laporannya dengan baik. 

Bahkan pihaknya juga mengaku akan legowo apabila nanti dinyatakan kalah. Namun sebaliknya, jika laporannya dimenangkan juga tidak akan membuatnya bangga.

“Jadi ini bagian dari untuk pembelajaran semua, dari Bawaslu sampai tingkat Kecamatan, untuk rekan-rekan maupun teman-teman di lembaga,” ungkap Bambang 

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Banyuwangi, Hamim menyatakan, pihaknya belum mendapatkan tembusan terkait laporan tersebut. 

Namun Hamim menegaskan, secara kelembagaan Bawaslu Banyuwangi sudah membuat laporan perekrutan Panwascam ke Bawaslu RI. Seluruh mekanisme perekrutan, kata Dia, sudah dilakukan sesuai dengan juknis.

“Untuk laporan ke DKPP kita juga tidak tahu materinya yang dilaporkan tentang apa. itu yang dilaporkan kita belum dapat salinannya,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV