SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Kebakaran besar yang melibatkan dua kapal ikan, KM Dinda Jaya dan KM Bahtera, di Dermaga Pelabuhan Masami, Kalipuro, Banyuwangi, pada Senin (2/12/2024) siang, mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar.
Kejadian ini juga menyebabkan satu awak kapal (ABK) KM Dinda Jaya, Tri Winarno (26) asal Pekalongan, terluka akibat luka bakar ringan di tangan kiri.
“Kejadian bermula ketika KM Dinda Jaya, yang sedang berlabuh di Pelabuhan Masami, tiba-tiba terbakar,” kata Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita.
Tri Winarno, yang saat itu sedang istirahat di atas kapal, bergegas untuk memadamkan api setelah diberitahu oleh seorang pekerja di pelabuhan.
Namun, api menjalar begitu cepat sehingga KM Bahtera, yang posisinya berada di sebelah KM Dinda Jaya, ikut terbakar.
Gabungan tim pemadam dikerahkan, termasuk kapal patroli Polairud X-1033, tiga unit mobil pemadam kebakaran (PMK) Banyuwangi, serta beberapa kapal lainnya, seperti kapal TB Perkasa07, TB Joyoboyo, AHTS Triton, dan kapal Basarnas.
“Upaya pemadaman api berlangsung sulit karena cepatnya penyebaran api,” ungkapnya.
Namun, meskipun banyak pihak yang terlibat, api tetap melahap kedua kapal. KM Dinda Jaya masih berada di dermaga, sementara KM Bahtera sudah terdorong ke tengah Selat Bali.
"Saat kebakaran terjadi, KM Bahtera terlepas dari tali sandar dan terbawa ke tengah laut," kata Kasat Polairud.
Terkait kerugian, polisi memperkirakan total kerugian mencapai Rp 20 miliar. Namun polisi belum menjabarkan spesifikasi dari kerugian tersebut.
“Sementara korban jiwa nihil, dan untuk kerugian materiil cukup besar ditaksir sekitar Rp 20 miliar,” jelasnya.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi di TKP, serta mengamankan barang bukti kapal.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi