BANYUWANGI- Cahaya merah terlihat jelas diantara material abu vulkanik yang keluar dari puncak kawah Gunung Raung.
Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung mendeteksi secara visual aktivitas Raung kelihatan cahaya merah dari puncaj kawah terekam jelas pada malam hari.
Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea menerangkan bahwa pihaknya belum memastikan fenomena tersebut. Pihaknya memprediksi cahaya merah di puncak kawah adalah letusan strombolian.
"Kita belum tahu pastinya, yang kita lihat secara visual dari kasap mata memang sepertinya letusan strombolian, karena cahaya nya itu terang waktu letusan saja, ketika material jatuh hidup lagi," kata Burhan saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).
Burhan menyebut, berbeda lagi dengan lava pijar yang keluar. Jika dibandingkan di letusan Gunung Raung tahun 2015 memang terdapat cahaya yang sama namun terlihat jelas ada lava mengalir dari puncak kawah.
"Kalau yang tahun 2015 itu pantulan cahayanya tidak meredup sama sekali, terang terus. Jadi ada lava yang mengalir. Kalau yang terjadi semalam memang sepertinya letusan strombolian saja, karena cahayanya sempat redup ketika tidak ada letusan," jelasnya.
Aktivitas Gunung Raung kini masih memiliki status level II atau waspada. Dikarenakan peningkatan aktivitas vulkanik yang diikuti adanya gempa tremor.
"Gempa tremor masih relatif sama, semalam sampai pukul 00.00 WIB ada 78 kali tremor. Pagi ini masih 79, jadi beda-beda tipis di kisaran 70 an," ungkapnya.
Meski Gunung Raung mengalami erupsi, namun masih dalam skala kecil. Pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak panik.
"Masyarakat jangan panik, dan beraktivitas seperti biasanya diluar radius 2 kilometer dari pusat kawah erupsi," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi