BANYUWANGI- Gunung Raung yang terletak di wilayah tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso, kembali erupsi.
Gunung berapi kerucut yang terletak diujung timur Pulau Jawa itu mengalami erupsi pada Kamis (21/1/2020) dini hari.
Secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi asap 100 sampai 400 meter di atas puncak kawah.
"Mulai dini hari jam 00.33 itu visual secara jelas kelihatan erupsinya. Sampai pagi tadi sekitar pukul 07.38 yang paling tinggi 400 meter," kata Burhan Alethea, Pos Pengamatan Gunung Raung saat dikonfirmasi.
Meski mengalami erupsi, lanjut Burhan, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) PPGA Raung mencatat masih erupsi kecil, status Gunung Raung masih siaga level 1 (normal).
"Ini tergolong erupsi kecil, kalau dihitung per enam jam dari pukul 00.00 malam sampai pagi tadi terhitung untuk kegempaannya itu ada 32 kali tremor. Sekali terekam tremor itu terlihat secara visual keluar letusannya," terangnya.
Dengan status tersebut, masyarakat maupun para wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah. Warga juga diminta turut menjauhi lokasi dalam radius 2 kilometer dari bibir kawah.
"Himbauan untuk masyarakat untuk tidak mendaki atau berkemah di jarak 2 kilo meter dari bibir kawah, dan ikuti arahan terus dari BPBD setempat," tutupnya.
Diketahui Gunung Raung terakhir mengalami erupsi pada Kamis (16/7/2020). Saat itu asap coklat terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat (17/7/2020) pukul 14.00 Wib, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
PVMBG kemudian terus melakukan evaluasi terhadap status Gunung Raung. Lalu terhitung pada 27 November 2020, Gunung purba tersebut turun statusnya dari Level II (waspada) ke level I (normal). (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi