SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Dilaunching di Bondowoso, Ini Aplikasi Inovasi Perhutani Soal Kerjasama Pengelolaan Lahan di Era Digital

Bahrullah - 16 June 2023 | 16:06 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Dilaunching di Bondowoso, Ini Aplikasi Inovasi Perhutani Soal Kerjasama Pengelolaan Lahan di Era Digital
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri, dan Bupati Bondowoso saat launching aplikasi social Forest (Foto Istimewa)

BONDOWOSO,Suaraindonesia.co.id-Perhutani telah membuat terobosan inovasi dalam melakukan kerjasama pengelolaan lahan di era digital.

Inovasi itu berupa aplikasi social partnership 'Socio Forest'.

Aplikasi ini diciptakan untuk memperkuat digitalisasi perusahaan dalam hal kerja sama di bidang pengelolaan lahan hutan dengan masyarakat sekitar hutan.

Socio Forest telah diaplikasikan pada 14 wilayah dari 57 KPH Perhutani di Indonesia, sebagai tahap awal.

Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro saat launching aplikasi social partnership 'Socio Forest', di Kampoeng Kopi Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jumat siang (16/06/2023).

Lebih lanjut, Wahyu Kuncoro menjelaskan, peluncuran aplikasi Socio Forest merupakan langkah Perhutani untuk mengelola hutan secara berkelanjutan bersama masyarakat dan stakeholder di era digitalisasi. 

"Socio Forest merupakan salah satu proyek strategis Perhutani pada tahun 2023. Kami sudah luncurkan dan terus kembangkan lebih luas lagi, agar masyarakat lebih mudah dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani, dan transparan," jelasnya.

Wahyu menyatakan, aplikasi ini juga sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN melalui Wakil Menteri Pahala Nugraha Mansyuri.

Kata Wahyu, aplikasi Socio Forest merupakan salah satu inisiatif strategis Perum Perhutani yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi di bidang digitalisasi.

"Aplikasi Socio Forest diciptakan bertujuan sebagai upaya perbaikan ekosistem kerjasama pengelolaan hutan dari sinergi bisnis, yang lebih transparan bersama masyarakat berbasis mobile app," ujarnya.

Wahyu melanjutkan, Perhutani juga menggandeng Empat BUMN. Komoditas yang menjadi fokus agroforestry juga beragam, mulai dari Kopi, Padi, Jagung, Rotan, Singkong, dan Tebu. 

"Pelaksanaan dan pengembangan Socio Forest juga menggandeng BUMN lainnya seperti PT Perkebunan Nusantara Holding, Perum BULOG, ID FOOD, dan Pupuk Indonesia,"

"Perhutani membuat Heads of Agreement (HoA) bersama empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sinergi dalam platform Kemitraan Sosial," imbuhnya.

Nantinya, semua BUMN yang terlibat dalam HoA Sinergi Platform Kemitraan Sosial ini bertugas dengan perannya masing-masing, mulai dari penyedia bibit tanaman dan pupuk, hingga menjadi pembeli (offtaker) hasil panen Petani.

Sementara, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri, sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Perhutani di bidang digitalisasi ini.

Menurutnya, Socio Forest merupakan program platform Kemitraan Social antar BUMN dalam ekosistem agroforestry.

"Socio Forest merupakan pilot program kita, dalam hal kemitraan social agroforestry. Perhutani mempunyai amanah untuk menjaga hutan, dan dengan Socio Forest ini kita rangkul masyarakat mengelola dan menjaga hutan bersama," ujarnya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, menambahkan, bahwa Socio Forest merupakan langkah nyata Perhutanan Sosial yang lebih modern sesuai perkembangan zaman.

“Ini merupakan Langkah tindak lanjut Perhutani dalam mengimplementasikan PP 23 tahun 2021 tentang Perhutanan Sosial. Socio Forest harus dikembangkan lebih luas,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, perhutani juga menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa paket Alat Pengolahan Kopi dan Perbaikan Fasilitas Umum kepada Kelompok Petani Kopi di Kecamatan Sukosari, Bondowoso. 

Bantuan berupa Paket alat Pemecah Kopi, Mesin Pengering, Mesin Roasting, Mesin Penggiling, dan Sealer diberikan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukorejo Makmur, Koperasi Sukorejo Mapan Jaya, Sekolah Kopi Raisa, dan Kelompok Tani di Kecamatan Sukosari.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV