SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Santri Pembakar Juniornya di Pasuruan Dituntut 5 Tahun Penjara

Awin Wildania - 31 January 2023 | 19:01 - Dibaca 1.01k kali
Peristiwa Daerah Santri Pembakar Juniornya di Pasuruan Dituntut 5 Tahun Penjara
Terdakwa santri pembakar junior dibawa petugas JPU Kejari Pasuruan. (Awin Wildania/suaraindonesia.co.id).

PASURUAN - Hari-hari MAM, 16, santri Al-Berr Pandaan benar-benar bakal lebih lama tinggal di balik jeruji besi penjara. Hal ini karena tuntutan bersalah yang dilayangkan JPU Kejari Kabupaten Pasuruan terhadap pembakar juniornya, INF, 13. 

Dalam sidang tuntutan tersebut MAM dianggap melanggar pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak. Karena dianggap telah melakukan kekerasan hingga membuat anak atau korban meninggal dunia. 

Atas hal itulah, JPU Kejari Kabupaten Pasuruan menuntutnya hukuman 5 tahu penjara. Kasi Pidum Kejari Kabupaten Pasuruan, Yusuf Akbar Amin menguraikan, telah membacakan tuntutan tersebut, Selasa (31/1). Dalam tertutup itu, JPU menuntut terdakwa 5 tahun penjara.

Selain itu, terdakwa juga dituntut untuk mengikuti pelatihan kerja di BLK Pasuruan selama 3 bulan. "Sudah kami bacakan tuntutannya. Tuntutan kami, selama 5 tahun dan harus mengikuti pelatihan kerja di BLK, selama 3 bulan," bebernya. 

Beberapa hal menjadi pertimbangan tuntutan tersebut dilayangkan. Hal yang memberatkan, karena terdakwa tidak mendukung program perlindungan anak. Serta perbuatan yang dilakukan, terbilang sadis. 

Bahkan, sampai memicu korban meninggal dunia. Sementara yang meringankan, karena terdakwa bersikap sopan, kooperatif dan sudah meminta maaf kepada orang tua korban.  

Sekedar mengingatkan, seorang santri Ponpes Al-Berr mengalami luka bakar. Setelah terciprat bensin yang dilempar ke tembok oleh seniornya hingga mengenai korban. Api tersulut, setelah tersangka menakut-nakuti korban yang akhirnya terpercik pada korban.

Kejadian itu berlangsung Sabtu, 31 Desember 2022. Pemicu dari kejadian itu, lantaran MAM, 16, yang menjadi tersangka, kesal uangnya hilang. Disebut-sebut, korbanlah yang mencuri uangnya.

Korban sendiri sempat “disidang” di ponpes. Hingga akhirnya terjadilah dugaan pembakaran tersebut yang membuat korban mengalami luka bakar hingga 70 persen. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, akhirnya meninggal dunia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Awin Wildania
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV