BANYUWANGI- Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu menemui KH Afandi Musyafa, Pengasuh PP Miftahul Hidayah Pesanggaran di Rumah Sakit Al Huda Gambiran, Jumat (18/2/2022).
KH Afandi Musyafa merupakan korban percobaan pembunuhan oleh santrinya yang baru tinggal di lingkungan Ponpes.
"Alhamdulilah kondisinya sudah cukup membaik pasca dilakukan operasi," kata Nasrun kepada sejumlah awak media.
Pertemuan ini Kapolresta Banyuwangi bersama Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Danlanal Letkol Laut (P) Ansori.
"Meski sudah dilakukan operasi, namun beliau butuh istirahat dan benar-benar tenang untuk pemulihan pasca operasi," ucap Nasrun.
Kata dia, KH Afandi Musyafa yang juga sebagai Ketua MUI Pesanggaran ini sudah bisa diajak komunikasi pasca operasi.
"Pak kiai mengucapkan termakasih kepada kami dan berpesan agar selalu hati-hati dalam melaksanakan tugas," tutur Nasrun.
Menurutnya, insiden yang menimpa KH Afandi Musyafa sudah tertangani dengan baik. Pelaku juga telah diamankan personel Polresta Banyuwangi.
"Kasus ini masih dalam proses penyidikan. Nanti hasil dari pemeriksaan kita sampaikan kembali," pungkasnya.
Diketahui, pelaku percobaan pembunuhan kepada KH Afandi Musyafa bernama Darmanto (34), warga kelahiran Ogan Komering Ulu Timur (Oku Timur), Sumatera Selatan.
Pelaku merupakan orang yang baru tinggal 15 hari jadi santri di PP Miftahul Hidayah, tempat Ponpes yang diasuh korban.
Diduga pelaku sakit hati kepada KH Afandi Musyafa karena ditegur saat duduk-duduk di area kamar santriwati. Sehingga melakukan percobaan pembunuhan dengan menyerang menggunakan senjata tajam jenis belati.
Akibat perbuatan pelaku, KH Afandi harus dilarikan ke Rumah Sakit Al Huda Gambiran, untuk mendapatkan perawatan medis. Ia mengalami luka robek serius di bagian pinggang dan rahang karena terkena sabetan belati. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi