BANYUWANGI- Tim evakuasi belum berhasil mengangkat mobil Kijang Krista yang terjebak di jurang sedalam 30 meter di Jalur Sengkan Mayit, tepatnya jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (2/2/2022).
Alat berat yang dikerahkan untuk mengangkut kendaraan yang terjun ke jurang akibat laka tunggal pada Selasa (1/2/2022) kemarin ini, terputus slingnya.
"Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Namun hasilnya slingnya putus, sehingga dilanjutkan diangkat besok, apalagi kondisi sudah malam," jelas Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan.
Budi mengatakan, petugas mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi, dikarenakan medan yang curam. "Terus posisi kendaraan saat diangkat naik juga kebentur batu, nyantol, akhirnya ditarik putus talinya. Tadi hanya sempat naik 10 meter, karena putus, turun lagi," beber Budi.
Untuk evakuasi yang akan dilakukan kembali besok, pihaknya memasrahkan cara mengeluarkan kendaraan kepada tim bantuan alat berat tersebut. "Kita hanya mengamankan jalur, untuk pengangkatan kendaraan itu ditangani oleh tim pengguna alat berat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Mobil Kijang Krista berisi empat orang masih satu keluarga terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter di Jalur Sengkan Mayit, jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/2/2022) kemarin.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dua. Korban meninggal dunia adalah sepasang suami istri berinisial M (49) dan SM (45). Sementara kedua anaknya ZM (18) dan MB (8) selamat dari maut.
Mereka berasal dari Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan mengatakan, kecelakaan yang menewaskan sepasang suami istri tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan maut itu berawal saat Kijang Krista yang dikemudikan M (49) bersama istri dan kedua anaknya melaju dari arah barat ke timur.
"Sesampainya di TKP jalan menikung, dengan kondisi cuaca hujan, tiba-tiba pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraanya," kata Budi saat dikonfirmasi.
Akibatnya, Mobil Kijang Krista yang hilang kendali tersebut terjun ke jurang sedalam 30 meter dan membuat dua orang tewas di lokasi kejadian.
"Korban M dan SM meninggal dunia di TKP lalu kita dievakuasi ke RSUD Blambangan, sementara dua korban lain selamat, hanya mengalami luka-luka, kita larikan ke Puskesmas Licin," ungkap Budi.
Budi menyebut, dari hasil olah TKP, faktor kecelakaan maut itu dikarenakan sang pengemudi kurang hati-hati, sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Kondisi kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian bodi depan dan belakang. Estimasi kerugian kira-kira capai Rp 50 juta," tutup Budi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi