BANYUWANGI- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono membeberkan potensi ekonomi dari olahraga off-road jika nantinya masuk pada kalender festival tahunan.
Menurutnya, dari olahraga berkelas ini bisa dimanfaatkan untuk perkembangan pariwisata di Banyuwangi yang nantinya bisa mengangkat ekonomi daerah, juga UMKM di sekitar kawasan pariwisata.
"Untuk itu ke depan olahraga off-road ini saya akan coba usulkan untuk masuk kalender festival tahunan Banyuwangi," ungkap Ruliyono yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini.
Kata Ruli, dengan dengan potensi daerah serta banyaknya pecinta olahraga off-road di Banyuwangi, sangat mendukung terlaksananya festival tersebut. Ditambah medan di Banyuwangi untuk olahraga ini cukup banyak rekomendasi.
"Seperti saat ini SKIn sedang mengadakan anniversary yang ke-3 tahun di Songgon. Dalam acara ini tidak hanya sekedar seremonial saja melainkan juga untuk mengeksplor wisata setempat, membangkitkan UMKM setempat," ujar Ruli.
Dia menjelaskan, SKIn disini merupakan perkumpulan para pecinta olahraga off-road yang memiliki kepanjangan Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn) Chapter Banyuwangi.
Menurutnya, penghobi mobil ini tidak hanya sekedar perkumpulan saja melainkan juga turut aktif mengenalkan wisata setempat. Tamu yang hadir juga banyak dari luar daerah bahkan lintas provinsi. SKIn juga menggandeng UMKM untuk membuka stand bazar.
"Ini tamu-tamu kurang lebih ada 150 orang. Bisa dibayangkan jika yang datang ini per orang membelanjakan Rp 2 juta rupiah saja maka jika dikalikan itu sudah mencapai Rp 200 juta an lebih. Ini hanya satu lingkup kecamatan saja. Maka saya rasa ini peluang bagi perputaran ekonomi daerah," beber Ruli yang juga Penasehat SKIn Chapter Banyuwangi.
Sementara Ketua SKIn Chapter Banyuwangi Muhammad Nur Cholis menambahkan jika pihaknya sepakat dengan yang disampaikan Ruli. Menurutnya jelajah medan atau off-road merupakan salah satu kegiatan asik dan mengguncang adrenalin.
"Saat ini seperti di Songgon nantinya ada tour Jeep keliling seputaran wisata dan gerai UMKM. karena pandemi jadi peserta dibatasi jadi hanya menghadirkan 200 an peserta saja. Kalau tidak pandemi mungkin bisa 3000 an peserta bisa kami hadirkan," kata Cholis.
Kata dia, melihat potensi besar itu maka ini menjadi peluang besar yang bisa dijadikan inovasi oleh pemerintah daerah. "Karena perputaran ekonomi di Banyuwangi akan bisa berjalan dan dampaknya cukup besar," tandasnya.
Sebagai informasi dalam kegiatan Anniversary ke-3 SKIn Chapter Banyuwangi ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi